Unduh PDF Unduh PDF

Kadang-kadang, hubungan antara saudara kandung tidak harmonis seperti yang diharapkan. Adakalanya rukun, tetapi sering juga bertengkar. Seorang adik sering kali merasa tidak disukai atau ditindas oleh kakak perempuannya. Jadi, kalau kamu merasa begitu, kamu tidak sendiri. Jika kakakmu jahat kepadamu, ada beberapa cara untuk membuat dia memperlakukan kamu dengan lebih baik.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Bersikap Baik kepada Kakak

Unduh PDF
  1. Kita harus memperlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan. Jika kamu tersiksa saat kakakmu jahat, kenapa harus membuatnya tersiksa juga dengan balas bersikap jahat? Bersikap baik adalah langkah pertama untuk membuat dia bersikap baik kepadamu.
    • Jangan berinteraksi dengannya kalau kamu marah. Ketika suasana hati buruk, kamu akan terdorong melampiaskan perasaan itu kepadanya. Sikap jahat hanya akan membuat dia membalas dengan cara yang sama.[1]
  2. Kamu memang lebih muda, tetapi bisa lebih dewasa. Walau dia jahat, bukan berarti kamu juga harus ikut jahat. Daripada membalas saat dia mulai berdebat, lebih baik kamu menjauh.
    • Pilih kapan harus melawan. Jika dia memulai pertengkaran, pikirkan apa pentingnya pertengkaran itu sebelum kamu melawan. Apakah kamu memang harus menang? Apakah hasilnya penting untukmu? Jangan membuang waktu dan tenaga untuk mempertengkarkan sesuatu yang bodoh.[2]
  3. Beberapa contoh untuk menunjukkan bahwa kamu ingin memperbaiki hubungan adalah dengan membantunya mengerjakan tugas rumah, atau menawarkan diri membantunya berolahraga atau mengerjakan hobinya. Mungkin dia akan menyadari bahwa kamu ingin bersikap baik, dan dia akan membalasnya.
    • Jangan mengerjakan semua tugasnya dan jangan biarkan dia memanfaatkan kamu. Sebaiknya bantu dia dalam tugas yang dapat dikerjakan dua orang, seperti mencuci dan mengeringkan piring.
    • Jika kakakmu ikut sandiwara sekolah, tawarkan diri membantunya menghafal dialog. Atau, jika dia bermain basket, tawarkan diri untuk menemaninya berlatih.
  4. Karena kamu dan kakakmu sangat berbeda, kemungkinan besar kalian punya kelebihan masing-masing. Mungkin kamu pintar main bola basket, sementara dia berbakat jadi aktris. Mungkin nilai sekolahmu bagus, dan dia kapten tim voli. Apa pun perbedaan kalian, terima saja, jangan dibandingkan.
    • Misalnya, jangan menyombong ketika kamu mendapat nilai bagus. Dia mungkin sudah tahu nilainya lebih rendah. Jadi, jangan membuatnya makin kecewa.
    • Rayakan prestasinya, bukannya meremehkan. Jika dia dan tim volinya meraih kemenangan, beri selamat, jangan iri.[3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengajak Dia Bicara

Unduh PDF
  1. Meskipun dia membuatmu sakit hati, mungkin baginya itu hanya bercanda atau main-main. Kamu harus memberi tahu bagaimana tindakannya telah memengaruhimu. Pastikan dia tahu bahwa kamu serius dan tidak sedang bercanda.
    • Dekati dia dengan rileks dan terbuka. Ketika ingin berbicara serius, katakan, "Aku bakal senang kalau kakak mau kuajak bicara beberapa menit."
    • Utarakan bagaimana dia menyakitimu dan mengapa sikapnya membuatmu sedih. Katakan, "Aku sedih waktu kakak______. Aku sedih karena _____."[4]
  2. Seorang kakak cepat sekali terganggu oleh adiknya. Jadi, tanyakan apakah ada sesuatu yang membuat dia jahat kepadamu. Kemudian, cari cara untuk memperbaikinya.
    • Katakan, "Aku ingin kita rukun. Apa aku pernah melakukan sesuatu yang membuat kakak marah atau terganggu?"
    • Setelah dia menjawab, tanyakan apa yang bisa kamu lakukan. Katakan, "Aku harus bagaimana supaya bisa jadi adik yang lebih baik? Aku ingin kita berhenti bertengkar."[5]
  3. Meskipun pembicaraan serius penting untuk menyelesaikan konflik, obrolan seru dan santai juga penting. Cobalah memuji sepatunya, katakan bahwa kamu menyukai poster di kamarnya, atau tanyakan tentang cowok yang dia sukai di sekolah. Ajak dia mengobrol asyik untuk menjalin ikatan yang lebih kuat.
    • Pastikan dia tahu bahwa kamu senang melewatkan waktu dengannya dan ingin lebih sering melakukannya.
    • Seorang kakak biasanya senang memberi saran. Jika kamu meminta saran tentang sesuatu yang menyenangkan, seperti mode, cinta, atau musik, dia akan senang mengobrol denganmu.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Berusaha Mencari Kesamaan

Unduh PDF
  1. Dia mungkin menciptakan jarak karena kamu lebih muda. Akan tetapi, dengan adanya minat yang sama, kamu bisa membuktikan bahwa perbedaan usia bukan masalah besar. Cobalah menemukan aktivitas, film, musik, atau hobi yang kalian sukai. Jika dia mulai senang menghabiskan waktu denganmu, dia juga akan bersikap lebih baik. Misalnya, ketika dia tidak sibuk, tanyakan apakah dia mau main basket di halaman atau menonton video musik di YouTube.
    • Cobalah menonton acara TV mingguan bersama. Rutinitas itu menyediakan waktu khusus untuk menghabiskan waktu bersama sambil menonton acara yang disukai.
    • Kalau kalian senang membuat kue, cobalah membuat brownie atau cupcake bersamanya.
  2. Jika melihat bahwa kamu berusaha mempelajari minatnya, dia mungkin akan menghargaimu. Kamu bisa menunjukkan minat dalam hidupnya dengan bertanya, memberi semangat, dan mengakui bahwa minat itu penting baginya.
    • Jika dia memiliki album favorit baru, tanyakan apa lagu yang paling dia sukai. Atau, tanyakan bagaimana harinya di sekolah.
    • Ketika dia bersedih, beri semangat dengan mengatakan, "Aku enggak tahu kenapa kakak sedih, tapi aku tahu pasti kakak bisa melewatinya!" Atau, beri dorongan ketika dia gugup (misalnya, sebelum pertandingan olahraga) dengan mengatakan, "Aku tahu kakak gugup menghadapi pertandingan besar itu, tapi kakak pasti bakal hebat!"[6]
  3. Saudara kandung biasanya memiliki banyak perbedaan meskipun tumbuh di bawah atap yang sama. Dengan menerima perbedaan usia, gender, kepribadian, bakat, atau minat, kamu akan belajar memahami orang lain. Daripada membenci perbedaan, lebih baik belajar dari perbedaan itu. Apabila kamu tahu apa yang berarti baginya, kamu mungkin bisa memandang segala hal dengan cara berbeda.
    • Buat dia menghormati perbedaanmu dengan menunjukkan bahwa kamu menghormati perbedaannya. Mungkin butuh waktu, tetapi dia akan belajar menghargai kamu apa adanya.[7]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Memberi Dia Ruang

Unduh PDF
  1. Berbagi kamar atau bahkan tinggal di rumah yang sama kadang memang menjengkelkan. Penting bagi kalian untuk bisa sendirian beberapa jam dalam sehari. Jika perlu, kerjakan PR di rumah teman atau perpustakaan untuk memberi ruang terpisah bagi kamu dan kakakmu.[8]
  2. Semua orang butuh ruang pribadi, teman, dan hidup mereka sendiri. Biarkan dia menikmati waktu pribadi tanpa gangguan. Jika dia sadar bahwa kamu memberi dia ruang, dia akan lebih mungkin menikmati waktu bersamamu ketika tidak ada teman-temannya.
    • Seorang adik biasanya mengganggu kakak dan teman-temannya. Jangan menjadi adik seperti itu. Kamu hanya boleh bergabung jika diajak. Jika kamu tidak mengganggu, mereka mungkin akan bersedia mengajakmu.
    • Kamu juga harus punya teman sendiri. Pikirkan bagaimana perasaanmu jika terus diganggu oleh kakakmu ketika bersama teman-teman. Perlakukan dia seperti kamu ingin diperlakukan.[9]
  3. Kata orang, jarak membuat perasaan lebih sayang, dan ungkapan itu juga berlaku untuk saudara. Biarkan dia rindu dan ingin melewatkan waktu denganmu. Meskipun tidak sadar, dia akan merindukanmu jika kamu tidak selalu terlihat olehnya.
    • Jika dia mendekat, kemungkinan dia bermaksud baik. Tunggu dia memulai interaksi, jangan selalu kamu yang mendekatinya lebih dahulu.
    • Kamu memiliki hidupmu sendiri, nikmatilah. Miliki teman dan hobi sendiri karena itu membuktikan kepada kakakmu bahwa kamu adalah manusia individu, bukan hanya adiknya yang menjengkelkan.[10]
    Iklan

Peringatan

  • Jangan melibatkan orang tua setiap kali bertengkar. Jika melibatkan orang tua, dia akan menganggap kamu pengadu, dan mungkin akan bersikap lebih jahat lagi. Biasanya, orang tua menyarankan agar dua saudara mencari cara untuk berbaikan. Libatkan orang tua hanya jika ada masalah serius.
Iklan

wikiHow Terkait

Menjaili Kakak/Adik Menjaili Kakak/Adik
Membuat Genogram Membuat Genogram
Mengatur Kontrol Orang Tua di Android Mengatur Kontrol Orang Tua di Android
Berpakaian untuk Menghadiri Pemakaman Berpakaian untuk Menghadiri Pemakaman
Mencari Tanggal Kematian Orang yang Sudah Meninggal Mencari Tanggal Kematian Orang yang Sudah Meninggal
Membuat Istri Jatuh Cinta Lagi pada Anda Membuat Istri Jatuh Cinta Lagi pada Anda
Menonaktifkan Kontrol Parental Menonaktifkan Kontrol Parental
Mengeluarkan Teman atau Kerabat dari Rumah AndaCara Terbaik untuk Mengeluarkan Teman atau Kerabat dari Rumah Anda
Memprediksi Jenis Kelamin Bayi dengan Menggunakan Kalender Cina Memprediksi Jenis Kelamin Bayi dengan Menggunakan Kalender Cina
Membuat Orang Tua Mengizinkanmu Pulang Larut Malam Membuat Orang Tua Mengizinkanmu Pulang Larut Malam
Berhadapan dengan Saudara yang Menyebalkan Berhadapan dengan Saudara yang Menyebalkan
Menghentikan Pertengkaran Orang Tua Menghentikan Pertengkaran Orang Tua
Membuat Sepupu Anda Menyukai Anda Membuat Sepupu Anda Menyukai Anda
Membuat Suami Rindu Membuat Suami Rindu
Iklan

Tentang wikiHow ini

Rebecca Kason, PsyD
Disusun bersama :
Psikolog Klinis Berlisensi
Artikel ini disusun bersama Rebecca Kason, PsyD. Dr. Rebecca Kason adalah Psikolog Klinis Berlisensi di New York dan New Jersey. Dia khusus menangani kesehatan mental remaja, terapi perilaku dialektis, dan terapi perilaku kognitif. Dr. Kason menangani para klien yang berjuang dengan disregulasi emosional, gangguan perilaku, kesulitan antarpribadi, konflik keluarga, kecemasan, depresi, dan fobia. Dia meraih gelar Sarjana dalam bidang Psikologi dari The University of Delaware dan gelar Master dalam bidang Psikologi Terapan dan Doktor Psikologi (PsyD) dalam bidang Psikologi Klinis dari Long Island University. Dr. Kason menyelesaikan magang berakreditasi APA di Mount Sinai Services. Dia adalah anggota American Psychological Association dan Association for Behavior and Cognitive Therapy. Artikel ini telah dilihat 13.235 kali.
Daftar kategori: Kehidupan Keluarga
Halaman ini telah diakses sebanyak 13.235 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan