BLORA, Radar Bojonegoro - Pembenahan Tirtonadi masih belum ada kejelasan. Pemkab dan calon investor masih belum ada titik temu. Terutama terkait harga.
Pemkab Blora berencana menggandeng investor untuk pembenahan kawasan itu. Sebab, Pemkab Blora memiliki memiliki anggaran yang cukup untuk memperbaiki kawasan itu. Sejauh ini ada sejumlah investor yang mengincar kawasan tersebut.
Tempat wisata yang sempat berjaya di era 60-an itu kini tampak memprihatinkan. Sejumlah fasilitas tampak kurang terawat. Hal itu menyebabkan Burung Kasuari yang ada di Tirtonadi bakal diambil Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.
Kepala Dinas Dinporabudpar Blora Iwan Setiyarso mengatakan, Kawasan Tirtonadi itu memang perlu perawatan dan penganggaran lebih. Sebab, itu adala tempat wisata di tengah kota. Sehingga, menggandeng investor menjadi satu-satunya opsi. Sebab, anggaran yang dimiliki Pemkab Blora tidak memumpuni untuk pengembangan kawasan itu.
‘’Sempat dilirik dan ditawar oleh investor. Sedangkan dari BPPKAD merasa tidak cocok dengan penawaran yang diberikan oleh investor itu. Dia menginginkan kolam renang dilakukan perombakan,’’ ujarnya.
Sementara itu, Jack, salah satu pedagang di Tirtonadi mengatakan, tempat wisata tersebut memang sudah tidak seramai dulu. Dan, Tirtonadi sempat ditutup total saat pandemi lalu.
‘’Tempatnya memang perlu dibersihkan, ditingkatkan fasilitasnya. Intinya perlu sentuhan. Mendengar kabar kalau ada investor ini bisa jadi kabar baik juga bagi kami para pedagang. Harapannya bisa berjaya lagi,’’ jelasnya kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro. (hul/zim)
Artikel Terkait
Persikaba Blora Idamkan Stadion, Bupati Arief Lobi Kemenpora
Welda Sanavero, Magister Sastra Dunia Asal Jiken Blora yang Telurkan Berbagai Buku hingga Best Seller
Pemkab Blora Gelontorkan Hibah untuk Polres dan Kejari Rp 13 M, Kabid DPUR: Untuk Bangun Gedung Baru
Dinkominfo Blora Sediakan Free Hotspot di 39 Titik Fasum