<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=423063207362401&amp;ev=PageView&amp;noscript=1">
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manggung di Blora, Gus Miftah Bicara soal Bagi-bagi Duit

Kompas.com - 31/12/2023, 11:55 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah berbicara tentang ramainya pemberitaan dirinya membagi-bagikan uang.

Hal itu disampaikannya saat mengisi pengajian bertajuk 'Ngaji Bareng Gus Miftah & Denny Caknan' di Lapangan Kridosono, Blora, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023) malam.

Dalam acara yang dihadiri ribuan orang tersebut, Gus Miftah mengaku di-bully karena video yang memperlihatkan dirinya membagi-bagikan uang kepada masyarakat.

Baca juga: Bawaslu Selidiki Video Viral Gus Miftah Bagi-bagi Duit di Pamekasan

"Ini pertemuan pertama setelah saya di-bully dengan hoaks yang ada di media sosial, 'Gus Miftah bagi-bagi duit'. Yang pertama saya sampaikan kalau Gus Miftah pengajian bagi-bagi duit, itu sudah dari dulu. Karena kalau bagi-bagi masalah itu kamu," ucap Gus Miftah saat berada di atas panggung.

Dirinya menjelaskan peristiwa bagi-bagi duit terjadi di wilayah Pamekasan, Jawa Timur.

"Peristiwa di Pamekasan itu bukan uang saya. Saya punya sahabat kaya, juragan tembakau, hari itu jatahnya untuk teman-teman karyawan. Saya datang diminta untuk ikut membagikan, narasinya apa? Gus Miftah bagi-bagi duit, money politics," tutur dia.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Ada Bendera Parpol di Acara Pengajian Gus Miftah | Kades di Karanganyar Akan Dipanggil Polda Jateng

"Kalau kemudian saya disangka money politics, saya itu kalau pengajian bagi-bagi sedekah biasa saja, dan kemarin itu bukan uang saya, saya diisukan macam-macam," imbuh dia.

Meskipun merasa dirundung akibat aksinya membagi-bagikan duit, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogjakarta itu mengaku tidak sakit hati.

"Maka alhamdulillah, saya enggak pernah sakit hati, justru orang yang mem-bully saya, saya Fatihahi (dibacakan al fatihah). Kalau Fatihah belum cukup, tak yasini (surat Yasin)," ujar dia sembari menghibur para jamaah yang hadir.

Dalam pengajian yang digabungkan dengan acara Konser Indonesia Maju tersebut, Gus Miftah menjelaskan bahwa dirinya bukanlah relawan capres-cawapres, tetapi dirinya merupakan seorang yang kagum dengan Prabowo Subianto.

"Saya sampaikan Gus Miftah bukan tim kampanye pasangan calon manapun, bukan TKN, bukan TPN, bukan Timnas, saya bukan relawan, saya hanya sekadar orang yang mencintai Pak Prabowo," ujar dia.

Sebelum mengakhiri pengajiannya, Gus Miftah sempat mengajak para jamaah untuk salawat bersama-sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Api Melalap 14 Ruko di Pasar Sambas, Polisi: Kerusakan 100 Persen

Detik-detik Api Melalap 14 Ruko di Pasar Sambas, Polisi: Kerusakan 100 Persen

Regional
Caleg PKS Menang Gugatan di MK, Suara 83 TPS di Lombok Barat Harus Dihitung Ulang

Caleg PKS Menang Gugatan di MK, Suara 83 TPS di Lombok Barat Harus Dihitung Ulang

Regional
Perpanjangan Masa Jabatan 264 Kades di Blora Digelar Minggu Legi 'Tibo Rojo', Ini Maknanya

Perpanjangan Masa Jabatan 264 Kades di Blora Digelar Minggu Legi "Tibo Rojo", Ini Maknanya

Regional
14 Ruko di Pasar Sambas Terbakar, Sempat Terdengar Ledakan

14 Ruko di Pasar Sambas Terbakar, Sempat Terdengar Ledakan

Regional
Jelang Puncak Haji, Satu Jemaah Asal Demak Meninggal

Jelang Puncak Haji, Satu Jemaah Asal Demak Meninggal

Regional
Puluhan Karangan Bunga dari Pengusaha Rental Mobil Banjiri Mapolresta Pati

Puluhan Karangan Bunga dari Pengusaha Rental Mobil Banjiri Mapolresta Pati

Regional
Sejumlah Nama Ramaikan Bursa Pilkada Solo, Gibran: Warga Banyak Pilihan

Sejumlah Nama Ramaikan Bursa Pilkada Solo, Gibran: Warga Banyak Pilihan

Regional
Buntut Temuan Pungli Tahun Lalu, Ombudsman Jateng Buka Posko Pengawasan PPDB 2024

Buntut Temuan Pungli Tahun Lalu, Ombudsman Jateng Buka Posko Pengawasan PPDB 2024

Regional
Korupsi Dana Hibah Pembangunan Kapel di Ende, Ketua Pembangunan Jadi Tersangka

Korupsi Dana Hibah Pembangunan Kapel di Ende, Ketua Pembangunan Jadi Tersangka

Regional
Pengalaman Rental Mobil di Jambi, Pernah Tebus Kendaraan yang Dijual Penyewa

Pengalaman Rental Mobil di Jambi, Pernah Tebus Kendaraan yang Dijual Penyewa

Regional
Mengenal Dambus, Alat Musik Bangka Belitung: Sejarah, Ciri-ciri, dan Pembuatan

Mengenal Dambus, Alat Musik Bangka Belitung: Sejarah, Ciri-ciri, dan Pembuatan

Regional
Dikeroyok 2 Staf Puskesmas, Dokter di NTT Lapor Polisi

Dikeroyok 2 Staf Puskesmas, Dokter di NTT Lapor Polisi

Regional
Pj Gubernur Aceh Tambah Hari Libur Idul Adha

Pj Gubernur Aceh Tambah Hari Libur Idul Adha

Regional
Si Bambu, Maskot Pilkada Kabupaten Tangerang

Si Bambu, Maskot Pilkada Kabupaten Tangerang

Regional
Jasad Penyiar Radio Ditemukan di dalam Kamar Kos di Banda Aceh

Jasad Penyiar Radio Ditemukan di dalam Kamar Kos di Banda Aceh

Regional
1
2
3
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com