Pencipta Lagu ‘Eme Neme Yauware’ Kini Semua Telah Tiada

Klemen Tinal
Klemen Tinal

TIMIKA | Semboyan “Eme Neme Yauware” pasti tidak asing lagi bagi warga Kabupaten Mimika, Papua. Selain sebagai moto kabupaten, kalimat ini juga merupakan sebuah judul lagu daerah.

Lagu Eme Neme Yauware sering kali dilantunkan dalam berbagai kegiatan di Mimika, baik pemerintahan, organisasi, sekolah, hingga menjadi lagu pilihan dalam berbagai lomba menyanyi.

Eme Neme Yauware adalah gabungan bahasa milik dua suku besar asli Mimika, Kamoro dan Amungme. Suku Kamoro berasal dari wilayah dataran rendah, sementara Suku Amungme mendiami dataran tinggi Mimika.

Kata Eme berarti teman, Neme berarti berteman/bersaudara dalam bahasa Amungme. Sementara Jauware berarti semangat dalam bahasa Kamoro.

Maka, Eme Neme Yauware berarti bersatu bersaudara membangun. Kemudian disempurnakan lagi menjadi ‘bersatu, bersaudara kita membangun’ yang tersirat dalam lambang daerah dan sebagai motto Kabupaten Mimika.

Lagu Eme Neme Yauware sangat melekat dengan nama Klemen Tinal. Lagu ini diciptakan Klemen bersama Melky Goeslow, penyanyi pop dan rock yang sangat terkenal di masanya. Ketika itu, Klemen masih menjabat Bupati Mimika.

Kini, kedua sang pencipta telah tiada. Klemen Tinal yang juga Wakil Gubernur Papua wafat di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, Jumat (21/5/2021). Sementara Melky Goeslaw jauh lebih dulu telah berpulang pada 2006 silam.

Rika, salah satu masyarakat Mimika mengatakan, lagu Eme Neme Yauware selalu mengingatkannya dengan sosok tokoh Papua yang juga mantan Bupati Mimika, Klemen Tinal.

“Saya ingat Klemen Tinal berarti ada lagu Eme Neme Yauware,” kata Rika kepada Seputarpapua.com, Sabtu (22/5/2021).

Ia mengenang, pada sekitar tahun 2006 silam dirinya pernah mengikuti lomba menyanyi dan lagu Eme Neme Yauware selalu jadi pilihan.

“Saya masih SMP sempat ikut lomba-lomba nyanyi dan lagu yang paling sering menjadi lagu wajib adalah Eme Neme Yauware,” kenangnya.

Lirik lagu Eme Neme Jauware

Derap-derap langkah, meniti impian karya anak bangsa. Padamu persada anak cucu kita ingin ku sembahan.

Terbit matahari dari timur sana ku ikut menyapa. Menyinari pusaka taman eden kedua di tanah Papua.

Rencana strategis sbagai tolak ukur membangun papua. Visi dan misi Dorongan terpadu menuju cita-cita.

2006 rancangan tujuan prestasi perdana. Bangun Kecamatanku, bangun Kabupatenku Mimika Tercinta.

reff:

Eme Neme Jauware, Eme Neme Jauware.

Bersatu bersaudara kita membangun tanah Mimika.

Eme Neme Jauware,Eme Neme Jauware Biarlah tangan Tuhan memberkati Mimika tercinta.

Profil Klemen Tinal

Dilansir dari berbagai sumber, Klemen Tinal lahir di Beoga, Puncak, Papua, 23 Agustus 1970 merupakan Wakil Gubernur Papua dua periode dan sebelumnya juga menjabat Bupati Mimika dua periode.

Klemen Tinal menempuh pendidikan di SD Negeri YPJ Tembagapura pada tahun 1976-1982, kemudian dilanjutkan di SMP Negeri YPJ Tembagapura tahun 1982-1985.

Klemen melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Bandung, Jawa Barat, pada 1985-1988. Pada tahun 2003 meraih gelar Strata 1 (S1) di Universitas Surapati dan pada 2006 lulus Magister Manajemen (S2) di Universitas Cenderawasih.

Almarhum pernah menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila Provinsi Irian Jaya tahun 1997–2001, Ketua DPC Partai Golongan Karya (GOLKAR) Kabupaten Mimika tahun 2003–2010, dan tahun 2013-sekarang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golongan Karya (GOLKAR) Provinsi Papua.

Sebelum menjadi Bupati di Timika, pada tahun 1993 Almarhum pernah bekerja sebagai Administrative Supervisor di PT. Freeport Indonesia.

Klemen terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai Bupati Kabupaten Mimika pada tahun 2002–2006 dan periode kedua tahun 2008–2013.

Namun, Ia hanya menjabat hingga 2011 untuk periode kedua Bupati Mimika setelah bertarung di Pemilihan Gubernur Papua dan terpilih mendampingi Lukas Enembe pada 2013.

Bertahan maju sebagai wakil gubernur, karir politik Klemen terus bersinar mendampingi Lukas Enembe. Lukas-Klemen kembali terpilih kali kedua untuk periode 2019-2024.

Klemen Tinal menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng, Jakarta, pada Jumat (21/5/2021)
pukul 04.00 WIB. Jenazah disemayamkan di Rumah Duka RS Gatot Subroto.

Hari ini, Jenazah Klemen Tinal diberangkatkan ke Jayapura. Rencanya, besok, Minggu (23/5/2021) akan diberangkatkan lagi ke Timika.

Mendiang tokoh Papua yang disegani banyak kalangan akan dimakamkan di tempat pemakaman keluarga, Kelurahan Karang Senang SP 3, Senin (24/5/2021).

Klemen Tinal meninggalkan seorang istri Stefa Sodora Dupuy atau akrab dipanggil Ibu Yolanda Tinal, mengasuh tiga orang anak yakni Lidia Natalia Tinal, William Tinal, Daud Salomon Tinal.

penulis : Kristin Rejang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *