Polda Papua: Lempar Batu di Rumah Klemen Tinal Bagian Adat

CNN Indonesia
Minggu, 23 Mei 2021 05:15 WIB
Polda Papua menyebut aksi pelemparan batu hingga batang pohon ke kaca di rumah duka disebut bagian dari adat Papua terhadap orang yang meninggal.
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal. (Tangkapan layar facebook Galeri Klemen Tinal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengakui ada aksi pelemparan batu dan sejumlah benda di rumah duka Wagub Papua, Klemen Tinal, Sabtu (22/5) malam.

Kendati demikian, Mustofa menyebut hal itu terjadi karena tradisi masyarakat setempat. Aksi pelemparan batu hingga batang pohon ke kaca di rumah duka disebut bagian dari adat. Hal tersebut sekaligus membantah kabar yang menyebut terjadi aksi serangan sekelompok massa.

"Itu tarian Waeta sesuai adat mereka sambil menari dan melempari kaca dengan batang-batang dan batu, Kapolda dan tamu yg lain berada di sekitar TKP, itu kepercayaan mereka," ujar Kamal saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (23/5) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamal mengatakan, usai peristiwa tersebut, tidak lama kemudian tenang seperti situasi berduka.

Sebelumnya beredar kabar terjadi aksi penyerangan terhadap Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri saat menyambangi rumah duka Wagub Klemen Tinal yang meninggal pada Jumat (21/5). Kendati demikian, Mathius juga membantah aksi penyerangan tersebut.

ADVERTISEMENT

Tidak ada penyerangan, gak benar itu," ujar Mathius saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (22/5) malam. Fakhiri juga mengatakan hal itu merupakan budaya yang biasa di masyarakat Papua.

Klemen Tinal meninggal dunia di Jakarta, Jumat (21/5). Klemen Tinal merupakan putra asli Papua kelahiran 50 tahun lalu. Ia dilantik sebagai wagub bersama Gubernur Lukas Enembe oleh Presiden Joko Widodo pada 2018. Klemen Tinal juga pernah menjabat sebagai Wagub Papua di era Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono.

(ain/ain)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER