Academia.eduAcademia.edu
Riset Informasi Kesehatan, Vol. 7, No. 2 Desember 2018 https://doi.org/10.30644/rik.v7i2.170 Pengasuhan orang tua dengan kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar Kota Jambi 1, 2, 3 Mefrie Puspita1, Sutinah2, Maria Ulfa 3, Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Harapan Ibu, Jambi, Indonesia Email : bndzahra@gmail.com Abstrak Latar Belakang : Kreativitas anak merupakan segala proses yang dilalui oleh anak dalam rangka melakukan, mempelajari, dan menemukan sesuatu yang baru yang berguna bagi dirinya dan orang lain. Salah satu kendala dalam meningkatkan kreativitas anak adalah pola pengasuhan oran tua. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pola pengasuhan orang tua dengan kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar Kota Jambi Tahun 2018. Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah populasi adalah seluruh siswa TK B Al-Azhar Kota Jambi sebanyak 80 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 80 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17-23 Februari 2018 yang dilakukan di TK Al-Azhar Kota Jambi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 80 responden, 70 responden (87,5%) menerapkan pola pengasuhan informal dan 72 responden (90%) dalam kategori kreatif dan 6 responden (8,8%) dalam kategori belum kreatif. Ada hubungan yang bermakna antara pola pengasuhan orang tua dengan kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar Kota Jambi Tahun 2018 karena nilai p (0,000) < 0,05. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengasuhan orangtua akan berdampak pada kreativitas anak. Kata Kunci : Pola Pengasuhan Cargiver, Kreativitas Abstract Background : Children's creativity is all the processes that children go through to do, learn, and find something new that is useful for themselves and others. One obstacle in improving children's creativity is the pattern of parenting parents. The purpose of this study was to find out the relationship between parenting patterns and the creativity of preschoolers at Al-Azhar Kindergarten in Jambi City in 2018. Method : This research is a quantitative research with cross sectional design. Population in this research are all students of TK B Al-Azhar Jambi city which amounts to 80 student . Technique sampling with total sampling so that the number of samples obtained as many as 80 people. This research was conducted on 17-23 February 2018 which was done at Al-Azhar Kindergarten Jambi of City. The data collection using observation sheets and questionnaires. Univariate and bivariate data analysis using chi square test. Result : The results of this study show that from 80 respondents, 70 respondents (87.5%) apply informal pattern of parenting and 72 respondents (90%) in creative category and 6 respondents (8.8%) in the yet creative category. There is a significant relationship between parenting and the creativity of preschool children in Al-Azhar Kindergarten Jambi City at 2018 because the value of p (0.000) <005. Conclution : Based on the results of the study showed that the pattern of parenting will have an impact on children's creativity. Keywords : Pattern of Parenting Caregiver, Creativity PENDAHULUAN Anak prasekolah adalah anak umur 60 bulan sampai 72 bulan, anak pada usia ini telah mempunyai gerakan yang lebih 140 terkontrol, keseimbangan lebih baik, tubuhnya lentur, gerakannya halus dan tepat. Bila mengajukan pertanyaan biasanya bertujuan untuk mencari informasi, bukan Riset Informasi Kesehatan, Vol. 7, No. 2 Desember 2018 sekedar basa-basi, pertanyaan yang diajukan lebih baik, berkualitas susunan kalimatnya serta bervariasi1. Anak usia prasekolah adalah anak yang sedang mengalami suatu proses perkembangan yang sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya dengan memiliki sejumlah potensi dan karakteristik tertentu2. Usia 5-6 tahun ini sering juga disebut dengan usia kreatif. Dari bermain kreatif ini anak usia 5-6 tahun akan terlihat kekreatifannya yaitu senang bertanya, eksploratif, mempunyai rasa ingin tahu yang besar, imajinatif, percaya pada diri sendiri, terbuka, mencoba sesuatu yang baru, suka bereksperimen, senang bermain sendiri. Anak usia 5-6 tahun, berada pada tahap perkembangan awal masa kanak-kanak, yang memiliki karakteristik berpikir konkrit, realisme, sederhana, animisme, sentrasi, dan memiliki daya imajinasi yang kaya yang cenderung menunjukkan kreativitasnya3. Kreativitas anak merupakan segala proses yang dilalui oleh anak dalam rangka melakukan, mempelajari, dan menemukan sesuatu yang baru yang berguna bagi dirinya dan orang lain4. Anak-anak yang kreatif memiliki karakter umum seperti selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, mempunyai kegemaran, menyukai aktivitas yang kreatif, tidak takut berbuat salah dan mengemukakan pendapat5. Faktor yang dapat menghambat kreativitas anak terdiri dari dua yaitu dari lingkungan keluarga (pola asuh) dan dari sekolah (proses pembelajaran)6. Kesalahan dalam pengasuhan yang dilakukan orang tua terhadap anaknya merupakan salah satu kendala dalam meningkatkan kreativitas anak. Orang tua merupakan pendidik utama dan pengasuh bagi anak, mendidik anak dengan baik dan benar berarti menumbuh kembangkan totalitas potensi anak secara wajar. Sehingga orang tua akan menerapkan pola asuh yang menurutnya benar agar anak menjadi cerdas dan disiplin sesuai dengan keinginan orang tua. Penerapan pola asuh yang tepat menjadi sangat penting dalam pembentukan kreativitas anak7. Cara orang tua mengasuh anaknya menunjang perkembangan kreatif anak. 141 Sikap orang tua yang memupuk kreativitas anak ialah menghargai pendapat anak, mendorong untuk mengungkapkannya, memberi waktu kepada anak untuk berpikir, merenung dan berkhayal serta menunjang dan mendorong kegiatan anak. Sebaliknya beberapa sikap orangtua yang dapat menghambat kreativitas anak ialah tidak membolehkan anak bermain, ketat dalam mengawasi kegiatan anak, anak tidak bboleh berisik, kritis terhadap anak dan menolak gagasan anak serta menggunakan pengasuh untuk merawat anak selama orangtua bekerja6. Pengasuhan caregiver adalah orang tua, kakek/nenek, pengasuh, atau orang dewasa yang bertanggung jawab atas pengasuhan dan kesejahteraan anak. Anak akan merasakan pengalaman cinta yang murni dan disiplin yang sehat. Kondisi tersebut memberikan mereka perasaan aman dan puas sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan real self mereka. Orang tua, sebagai caregiver utama, memiliki kontribusi yang sangat besar dalam memberikan cinta dan perhatian pada anak untuk mendukung perkembangan anak sehingga menjadi orang dewasa yang kompeten8. Caregiver dibagi menjadi caregiver informal dan caregiver formal. Caregiver informal adalah seorang individu (anggota keluarga, teman, atau tetangga) yang memberikan perawatan secara keseluruhan, paruh waktu, tinggal bersama, sedangkan caregiver formal adalah caregiver yang merupakan bagian dari sistem pelayanan baik diberi pembayaran maupun sukarelawan9. Data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Jambi Tahun Ajaran 2016/2017 didapatkan jumlah data siswa TK terbanyak yaitu TK Al-Azhar dengan jumlah siswa 235 siswa pada urutan pertama, TK Xaverius 2 dengan jumlah siswa sebanyak 182 siswa pada urutan kedua, TK Nurul Islam Terpadu Ilmu dengan jumlah siswa sebanyak 140 siswa pada urutan ketiga, TK Bayangkari dengan jumlah siswa sebanyak 133 siswa pada urutan keempat dan TK Al-Kamal dengan jumlah siswa sebanyak 127 siswa pada urutan kelima. Riset Informasi Kesehatan, Vol. 7, No. 2 Desember 2018 Data yang diperoleh dari TK Al-Azhar Kota Jambi tentang rapor anak TK dari 80 anak, sebanyak 36 anak yang mendapat bintang 4 dan sebanyak 32 anak mendapat bintang 3, 14 anak mendapat bintang 2 dan 8 anak mendapat bintang 1 pada semester I lalu. Data lain yang diperoleh dari TK Al-Azhar Kota Jambi mengenai kreativitas anak yang dituangkan dalam 5 prestasi antara lain juara 1 lomba bacaan ayat pendek, juara 1 lomba membaca hari anak nasional, juara 1 lomba pada pemilihan bujang gadis provinsi Jambi, juara 3 lomba kolase dan juara 1 lomba mewarnai. Penelitian yang dilakukan oleh Novita (2015) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengasuhan yang diberikan orang tua (p value = 0,000) terhadap kreativitas anak(2). Sedangkan menurut penelitian Teviana (2012) menggunakan uji statistik lambda dengan tingkat kemaknaan ρ = 0.05 hasilnya menunjukkan hasil kemaknaan ρ = 0,028, yang berarti Ho ditolak, sehingga terdapat hubungan antara tingkat kreativitas anak dan pola asuh orang tua di TK Dharma Wanita Kelurahan Bangsal Kediri11. Berdasarkan survei awal yang peneliti lakukan pada tanggal 27 September 2017 di TK Al-Azhar Kota Jambi melalui 10 anak yang sedang belajar di dalam kelas dengan ratarata usia 5 tahun, ada 6 dari 10 anak memiliki kreativitas yang dilihat dari cara anak menggambar daun dengan mengikuti gambar yang telah ada, bisa mewarnai dengan rapi sesuai petunjuk yang ada serta membuat beberapa bentuk dari balok yang disediakan untuk proses pembelajaran, sedangkan 4 anak terlihat diam dan tidak bersosialisasi dengan teman serta menangis sehingga tidak dapat mengikuti proses pembelajaran. Wawancara terhadap 5 orang tua yang sedang mengantar anaknya diketahui bahwa mereka selalu menitipkan anaknya kerumah nenek atau keluarga lainnya sampai mereka pulang bekerja, 2 orang tua mengatakan bahwa selalu menjemput dan mengantar anaknya ke sekolah serta memiliki waktu sepanjang hari bersama anak setelah pulang sekolah, sementara itu 1 anak terlihat diantar 142 seorang pengasuh yang menggunakan pakaian layaknya seorang pengasuh yang diberikan bayaran. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “hubungan pola pengasuhan orang tua dengan kreativitas anak prasekolah di TK AlAzhar Kota Jambi Tahun 2018 METODE Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pola pengasuhan orang tua dengan kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar Kota Jambi Tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi TK B Al-Azhar Kota Jambi yang berjumlah 80 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 80 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17-23 Februari 2018 yang dilakukan di TK Al-Azhar Kota Jambi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan ujichi square. HASIL Analisis Univariat Tabel 1: Distribusi frekuensi berdasarkan usia anak, pekerjaan orang tua, pendidikan rang tua, pengasuhan orang tua, kreativitas anak di TK Al-Azhar Kota Jambi Tahun 2018. Variabel Usia Anak 0-5 tahun 5-11 tahun Pekerjaan Dokter Honorer IRT Karyawan PNS Polri Swasta Wiraswasta Pendidikan Orang tua SMA D3 Jumlah Frekuensi 68 12 85 15 1 3 13 1 21 1 24 16 1,3 3.8 16,3 1,3 26,3 1,3 30,0 20,0 32 6 40,0 7,5 Riset Informasi Kesehatan, Vol. 7, No. 2 Desember 2018 perkembangan kemandirian dan kognitif anak usia prasekolah yang menunjukkan bahwa 52 10 12,5 anak diasuh oleh neneknya (caregivier 70 87,5 informal)12. Hurlock (2010) mengatakan bahwa pola 72 90,0 8 10,0 asuh orang tua adalah suatu metode disiplin yang diterapkan orang tua terhadap Penelitian menunjukkan bahwa dari 80 anaknya, dimana metode disiplin terdiri dari responden 68 (85%) responden memiliki umur dua konsep yaitu konsep negatif (disiplin 5-11 tahun, 24 (30%) orang tua bekerja berarti pengendalian dengan kekuasaan. Ini sebagai swasta, 32 (40%) orang tua merupakan suatu bentuk pengekangan berpendidikan SMA, 70 (87,5%) menerapkan melalui cara yang tidak disukai dan pegasuhan Informal dan 72 (90%) anak yang menyakitkan) dan konsep positif (disiplin kreatif. berarti pendidikan dan bimbingan yang lebih menekankan pada disiplin dan pengendalian Analisis Bivariat diri)3. Tabel 2: Hubungan pengasuhan orang tua dengan Pola asuh orang tua akan kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar Kota Jambi mempengaruhi kepribadian dan perilaku Tahun 2018. anak. Fungsi pokok dari pola asuh orang tua adalah untuk mengajarkan anak menerima Kreativitas Anak pengekangan-pengekangan yang diperlukan Belum Total pPengasuhan Kreatif Kreatif Value dan membantu mengarahkan emosi anak ke f % f % f % dalam jalur yang berguna dan diterima secara Informal 68 97.1 2 2.9 70 100 sosial3. Pola pengasuhan caregiver Formal 4 40 6 60 10 100 0,000 merupakan pola asuh dimana seseorang Jumlah 72 90 8 10 80 100 diminta bantuan untuk merawat anaknya. Caregiver terbagi menjadi dua yaitu caregiver Hasil penelitian menunjukkan bahwa informal adalah seorang individu (anggota hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05, keluarga, teman, atau tetangga) yang maka dapat disimpulkan ada hubungan yang memberikan perawatan secara keseluruhan, bermakna antara pola asuh orang tua dengan paruh waktu, tinggal bersama maupun kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar terpisah dengan orang yang dirawat, Kota Jambi Tahun 2018. sedangkan caregiver formal adalah caregiver yang merupakan bagian dari sistem PEMBAHASAN pelayanan baik diberi pembayaran maupun Gambaran pola pengasuhan orang tua di TK sukarelawan. Al-Azhar Kota Jambi Tahun 2018 Sebagian besar responden menerapkan Hasil penelitian gambaran pola pengasuhan caregiver informal. Hal ini pengasuhan orang tua di TK Al-Azhar Kota dikarenakan TK Al-Azhar merupakan sekolah Jambi Tahun 2018 menunjukan bahwa dari 80 yang memberikan fasilitas yang mendukung responden, 70 responden (87,5%) menerapkan orangtua pekerja. Hal ini terlihat dari orangtua pola asuh caregiver informal. yang menjemput anaknya pada jam 3 sore Hasil penelitian menunjukkan bahwa sehingga hanya beberapa dari orangtua yang sebagian besar orang tua memiliki pekerjaan bekerja menggunakan jasa pengasuh untuk swasta dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan menjemput dan merawat anaknya. Sebagian sebagian besar dari orang tua memiliki latar besar orang tua di TK Al-Azhar adalah pekerja pendidikan perguruan tinggi yaitu D3 dan S1. dan tinggal bersama anak. Namun ada Hasil penelitian ini sejalan dengan beberapa orangtua yang hanya memiliki penelitian yang dilakukan oleh Latifah, paruh waktu untuk bersama dengan anaknya Krisnatuti dan Puspitawati (2016) tentang sehingga ada beberapa orangtua yang juga Pengaruh pengasuhan ibu dan nenek terhadap S1 Pengasuhan Orang tua Formal Informal Kreativitas Anak Kreatif Belum Kreatif 42 40,0 143 Riset Informasi Kesehatan, Vol. 7, No. 2 Desember 2018 menitipkan kepada keluarga sampai orangtua tersebut pulang bekerja. Menurut asumsi peneliti, orangtua merupakan guru terbaik bagi anak-anaknya. Seorang anak akan mengikuti pertumbuhan dan perkembangan dengan baik jika didukung oleh peran orang tua. Cara orang tua mendidik dan merawat anaknya akan mempengaruhi perkembangan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian orang tua hanya menitipkan anaknya ketika mereka bekerja tetapi bagi orangtua yang seluruhnya mengasuh anak akan memiliki waktu lebih banyak dengan anaknya sehingga dapat mengikuti perkembangan serta aktivitas anak sehari-hari. Untuk itu, agar perkembangan anak menjadi lebih baik orangtua sebaiknya tetap memprioritaskan kepentingan anak karena pada masa golden age atau masa keemasan, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membantu perkembangan baik dari segi fisik dan motorik anak. Selain bekerja, orangtua sebaiknya memberikan waktu luang untuk mendengarkan setiap pemikiran dan ide mereka. Gambaran kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar Kota Jambi Tahun 2018 Hasil penelitian pada gambaran kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar Kota Jambi Tahun 2018 menunjukkan bahwa dari 80 responden, 72 responden (90%) dalam kategori kreatif. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian oleh Teviana (2012) tentang pola asuh orang tua terhadap kreativitas anak dimana diketahui bahwa tingkat kreativitas yang paling banyak adalah tingkat kreativitas sedang, yaitu sejumlah 25 responden (37,9 %) sedangkan 19 responden (28,8%) memiliki tingkat kreativitas tinggi dan sebanyak 22 responden (33,3%) memiliki tingkat kreativitas rendah11. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa sebagian besar anak prasekolah di TK Al-Azhar dalam kategori kreatif. Hal ini dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan faktor lain yang mendukung timbulnya kreativitas anak. Anak 144 akan menjadi kreatif apabila dimotivasi dan didukung atas apa yang mereka lakukan, memberikan kebebasan kepada anak untuk menuangkan setiap ide yang ada dipikiran mereka serta menyediakan alat dan bahan yang mendukung kreativitasnya. Kreativitas anak adalah segala proses yang dilalui oleh anak dalam rangka melakukan, mempelajari, dan menemukan sesuatu yang baru yang berguna bagi dirinya dan orang lain. Untuk sampai di terminal akhir yaitu penemuan sesuatu yang baru, seorang anak atau sekelompok anak akan mengalami serangkaian perjalanan panjang. Dalam perjalanan itu, seorang anak atau sekelompok anak akan berhenti di titik tertentu dan tidak pernah melanjutkan perjalanan lagi, sehingga tidak pernah sampai ke tujuan akhir, atau mungkin berhenti di titik tertentu untuk beristirahat karena lelah, lalu melanjutkan perjalanannya hingga akhir, atau bahkan berjalan tanpa henti sampai mencapai batas akhir4. Anak-anak yang kreatif memiliki karakter umum seperti selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, mempunyai kegemaran, menyukai aktivitas yang kreatif, tidak takut berbuat salah dan mengemukakan pendapat.5 Faktor yang dapat menghambat kreativitas anak terdiri dari dua yaitu dari lingkungan keluarga (pola asuh) dan dari sekolah (proses pembelajaran)6. Menurut asumsi peneliti, anak kreatif adalah anak yang memiliki kesungguhan dalam melakukan sesuatu. Anak kreatif adalah anak yang memiliki imajinasi jika mereka telah melihat contoh atau memiliki kemampuan membuat sesuatu berdasarkan ide dan pemikiran mereka sendiri. Untuk terus meningkatkan kreativitas anak, baik di rumah maupun di sekolah untuk menyediakan sarana dan prasarana untuk anak menuangkan kreativitasnya. Hubungan pola pengasuhan orang tua dengan kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar Kota Jambi Tahun 2018 Hasil penelitian menunjukkan uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05, maka dapat Riset Informasi Kesehatan, Vol. 7, No. 2 Desember 2018 disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pola asuh orang tua dengan kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar Kota Jambi Tahun 2018. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Novita (2015) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengasuhan yang diberikan orang tua (p value = 0,000) terhadap kreativitas anak10. Penelitian juga didukung oleh Tefiana (2012) yang menggunakan uji statistik lambda dengan tingkat kemaknaan ρ = 0.05 hasilnya menunjukkan hasil kemaknaan ρ = 0,028, yang berarti Ho ditolak, sehingga terdapat hubungan antara tingkat kreativitas anak dan pola asuh orang tua di TK Dharma Wanita Kelurahan Bangsal Kediri11. Pada TK Al-Azhar, penilaian kreativitas diukur dari segi fisik dan motorik dimana anak menggunakan tangannya untuk merobek, meremes, menjiplak, menggunting dan menempel dengan berbagai benda, dari segi moral dan nilai-nilai agama dengan menggunakan bebagai bahan untuk berkarya dan ber doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Pada segi kognitif dapat dilihat bagaimana mengenal konsep bilangan 1-10, membilang 1-20, mengelompokkan benda misalnya berdasarkan warna, bentuk dan ukuran. Untuk menentukan kreativitas, digunakan beberapa media edukasi untuk belajar seperti balok, krayon, origami, kertas bergambar, dan sarana prasarana lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 68 anak kreatif didukung oleh pengasuhan informal. Hal ini dikarenakan adanya pendidikan yang diterima anak baik dari sekolah maupun dari orangtua ataupun keluarga di rumah. Perhatian orang tua terhadap kegiatan anak sangat menunjang keberhasilan program anak berbakat. Sedangkan ada 2 anak yang tidak kreatif tetapi dengan pengasuhan informal. Hal ini dapat disebabkan karena adanya keterbatasan anak dalam menerima proses belajar, ataupun faktor dari sekolah seperti sikap dan metode belajar yang digunakan guru sangat membosankan sehingga anak tersebut tidak dapat mengikutinya dengan baik. Sedangkan 4 anak kreatif tetapi dengan pengasuhan formal disebabkan karena adanya faktor pendukung lainnya seperti penerimaan serta inteligensi anak yang kuat serta adanya keikutsertaan pengasuh dalam mengikuti kegiatan anak serta membimbing anak sehingga anak dapat menghasilkan sesuatu sesuai dengan imajinasinya. Sedangkan ada 6 anak tidak kreatif dengan pengasuhan formal disebabkan karena kurangnya perhatian orang tua serta kemauan anak untuk belajar sehingga ketika di sekolah anak lebih banyak bermain dibandingkan memperhatikan apa yang sedang dikerjakan ketika belajar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan tentang hubungan pola asuh orang tua dengan kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar Kota Jambi Tahun 2017, yaitu dari 80 responden, 70 responden (87,5%) menerapkan pola asuh informal dan 10 responden (12,5%) menerapkan pola asuh formal. Dari 80 responden, 72 responden (90%) dalam kategori kreatif dan 8 responden (10%) dalam kategori belum kreatif. Ada hubungan yang bermakna antara pola asuh orang tua dengan kreativitas anak prasekolah di TK Al-Azhar Kota Jambi Tahun 2018 karena nilai p (0,000) < 0,05. DAFTAR PUSTAKA 1. Permenkes RI No. 25. Upaya kesehatan anak. 2014 2. Soetjiningsih. (2014). Tumbuh kembang anak edisi 2. Jakarta : EGC. 3. Hurlock. Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga; 2010 4. Wahyudin. Anak Kreatif. Gema Insani Press : Jakarta; 2007 5. Tembong, G. P. Smart Parenting.PT Elex Media Komputindo : Jakarta; 2006 145 Riset Informasi Kesehatan, Vol. 7, No. 2 Desember 2018 6. Munandar,Utami. Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta:Rineka cipta; 2009 7. Papalia, D.E.,Olds, S.W.,Feldma, R.D. Human Development (Briyan Marswendy). Jakarta :Salemba Medika; 2008 8. Santrock. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga; 2011 9. Thoits, P.A. Mechanism linking social ties and support to physical and mental haltth. Journal of Health and Social Behaviour. 2011; 52(2). DOI: 10.1177/0022146510395592: 145-161 10. Novita, D & Budiman, M.H. Pengaruh pola pengasuhan orangtua dan proses pembelajaran di sekolah terhadap tingkat kreatvitas anak prasekolah (4-5tahun). Jurnal Pendidikan. 2015; 16(2): 100-109 11. Tefiana, F & Yusiana, M.A. Pola asuh orangtua terhadap tingkat kreativitas anak. Jurnal Stikes. 2012; 5: 48-60 12. Latifah, E.W, Krisnatuti, D & Puspitawati, H. Pengaruh pengasuhan ibu dan nenek terhadap perkembangan kemandirian dan kognitif anak usia prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. 2016; 9. ISSN 1907-6037: 21-32 146