BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI

Front Cover
Penerbit Aksara TIMUR, Aug 29, 2016 - Education - 152 pages

Mahasiswa perlu ditingkatkan kesadarannya bahwa bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Hal ini mengingat bahasa Indonesia merupakan alat mengungkapkan diri baik secara lisan maupun tertulis, dari segi rasa, karsa, dan cipta, serta pikir, baik secara etis, estetis, maupun secara logis. Warga negara Indonesia yang mahir berbahasa Indonesia yang akan dapat menjadi warga negara yang mampu memenuhi kewajibannya di mana pun mereka berada di wilayah tanah air dan dengan siapa pun mereka bergaul di wilayah NKRI. Oleh sebab itu, kemahiran berbahasa Indonesia menjadi bagian dari kepribadian Indonesia. Kemahiran berbahasa Indonesia bagi mahasiswa Indonesia tercermin dalam tata pikir, tata ucap, tata tulis, dan tata laku berbahasa Indonesia dalam konteks ilmiah dan akademis. Oleh karena itu, bahasa Indonesia masuk ke dalam kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian mahasiswa, yang kelak sebagai insan terpelajar akan terjun ke dalam kancah kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pemimpin dalam lingkungannya masing-masing. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan kelak dapat menyebarkan pemikiran dan ilmunya, mereka diberi kesempatan melahirkan karya tulis ilmiah dalam berbagai bentuk dan menyajikannya dalam forum ilmiah. Kesempatan berlatih diri dalam menulis akan mengambil proporsi sebesar 70 persen dibandingkan dengan penyajian lisan. Jadi, praktik menggunakan bahasa Indonesia dalam dunia akademik/ilmiah mendapatkan perhatian sangat tinggi dalam perkuliahan ini. Kerja sama dalam meningkatkan kualitas karya tulis hendaknya dipadukan dalam strategi belajar bersama dalam bentuk saling menyunting karya ilmiahnya.

Mahasiswa peserta kuliah perlu disadarkan tentang kenyataan ini dan ditimbulkan kebanggaannya terhadap bangsa nasional kita. Kemudian, mahasiswa hendaknya juga ditingkatkan kesadarannya akan kedudukan BI sebagai bahasa negara dan bahasa nasional, dan fungsi BI sebagai bahasa lingua franca yang berpotensi untuk mempersatukan seluruh bangsa. Untuk selanjutnya, mereka hendaknya diminta untuk mengidentifikasi implikasi dari semua butir tentang bahasa Indonesia tersebut bagi mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Penyadaran dicapai lewat kegiatan ceramah dan tanya jawab/diskusi, sedangkan identifikasi implikasi melalui diskusi kelompok.


 

Selected pages

Other editions - View all

Common terms and phrases

About the author (2016)


Sukirman Nurdjan, S.S., M.Pd. lahir di Walenrang, 18 Mei 1967 anak sulung dari empat bersaudara. Pen­di­dikan SD Negeri Bolong tahun 1982, SMP Negeri Walenrang tahun 1985, SMA Negeri 1 Pa­lopo Tahun 1988, tahun 1993 menyelesaikan stu­di pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Satra, Universitas Hasanuddin, tahun 1997 me­ngikuti Program pra-Pascasarjana di Pasca­sarjana UNHAS, tahun 1998 Mengikuti Program Akta IV di Universitas Terbuka, bulan Desember tahun 1999 menyelesaikan program studi S2 di Uni­versitas Negeri Makassar pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tahun 2015 mengikuti Program S3 di UNM pada Prog­ram Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Mengikuti pelatihan P3M PTAN se-Indonesia di Samarinda tahun 2003, TOT (Manajemen Pem­belajaran Aktif di Perguruan Tinggi) di Yogyakarta tahun 2004, Temu Riset Ke­agamaan PTAN/PTAS se-Indonesia di Makassar 2004, Work­shop Pe­latihan Kredit Point Bagi Tenaga Dosen dan Pustakawan se-Indonesia di Ciawi Bogor tahun 2006, Workshop Pelatihan Kredit Point Bagi Tenaga Dosen dan Pustakawan se-Indonesia bagian Timur di Go­ron­talo, Me­ngikuti pelatihan barang dan jasa di Makassar tahun 2011.

Tahun 1996-1997 mengajar di beberapa MTs di Walenrang-Lamasi, tahun 1998–1999 mengajar di Pondok Pesantren Hidayatullah Cabang Makassar, tahun 2000 – sekarang menjadi dosen tetap di IAIN Palopo. Selain itu, pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi di an­taranya: Akper Sawerigading Palopo, Universitas Cokroaminto Palopo, STIKES Kurnia Jaya Palopo, Universitas Terbuka.

Tahun 2002--2004 menjadi Sekretaris Pusat Pengabdian dan Pe­nelitian Kepada Masyarakat, Tahun 2004-2010 menjadi Ketua Jurusan Tarbiyah Selama dua Periode, tahun 2010-2014 menjadi Wakil Ketua Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan pada STAIN Palo­po, tahun 2002-2010 menjadi sekretaris Tim Pemeriksa Karya Ilmiah dan Kredit Point Dosen, 2010-2013 Ketua Tim Pemeriksa Karya Ilmiah dan Kredit Point Dosen STAIN Palopo, tahun 2013-sekarang menjadi tim asesor BKD (Beban Kinerja Dosen) dalam mata kuliah Pen­di­dikan Bahasa Indonesia.

Selain aktif melakukan kajian dan penelitian, juga aktif menulis pada jurnal ilmiah. Di samping itu, beberapa buku yang pernah di tulis di anta­ranya: Pengantar Bahasa Indonesia tahun 2010, Kunci Sukses Ber­bahasa Indonesia tahun 2010, Antologi Puisi Bersama Pelangi Nurani tahun 2010, Kategori Verba Bahasa Duri Pendekatan Generatif, IC-Analysis tahun 2012, Dasar-Dasar Memahami Bahasa Indonesia tahun 2013. 


Firman, S.Pd., M.Pd., lahir di Camba, 7 Juni 1981 dari pasangan Muhammad Saleh (Alm.) dan Hj. St. Hasinang. Dia menyelesaikan pendidikan SDN No 25 Matanre tahun 1994, kemudian melanjutkan pendi­dikan di SMP Negeri 16 Ujung Pandang dan selesai tahun 1997. Pada tahun yang sama, penulis melan­jutkan pendidikan di Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG) Depkes Makassar dan selesai tahun 2000. Sempat bekerja selama 2 tahun di PKM Camba sebagai perawat gigi se­be­lum akhirnya memutuskan ‘alih profesi’ dengan mengikuti SPMB 2002 dan memilih program studi sastra Indonesia. Tahun 2006  berhasil meraih gelar sarjana pendidikan di Jurusan bahasa dan sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Makassar. Pada tahun 2008, melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) dan selesai tahun 2010. Tahun 2011 – sekarang men­jadi dosen tetap di IAIN Palopo. Selain itu, ia pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi di antaranya : Unismuh Makassar, Uni­versitas Cokroaminoto Palopo, Universitas Pancasakti. Tahun 2015 -2016 menjadi Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibti­daiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palopo. Selain aktif melakukan kajian dan penelitian, juga aktif menulis pada jurnal ilmiah serta memberikan pelatihan penulisan, penelitian tindakan kelas dan pengembangan profesi guru baik yang diseleng­garakan oleh instansi pemerintah maupun berbasis komunitas. Penulis menikah dengan Mirnawati, S.Pd., M.Pd. pada 2011 dan telah dikarunia tiga orang putri. Tahun 2016 mengikuti Program S3 di UNM pada Program Studi Ilmu Pendidikan melalui program beasiswa 5000 doktor dari kementerian agama RI.



Mirnawati, S.Pd., M.Pd., lahir di Limbung, 3 april 1985 buah hati dari pasangan Abd. Rakhman dan Haoleni. Penulis menempuh pendidikan sarjana pada tahun 2003-2006 pada jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Makassar (UNM). Tahun 2009 melanjutkan pendidikan S-2 di Universitas Muhammadiyah Ma­kassar dan selesai tahun 2011. Pengalaman me­nga­jarnya di mulai dengan menjadi asisten dosen tahun 2006 di Uni­versitas Negeri Makassar. Tahun 2010 menjadi tutor Universitas Ter­buka di Palu Sulawesi Tengah. Tahun 2011 kembali ke Makassar dan mengabdi di Universitas Pancasakti (UNPACTI) Makassar sekaligus menjabat sebagai Pembantu Dekan II bidang administrasi umum dan keuangan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Selain kegiatan mengajar, penulis juga aktif dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu, penulis juga aktif dalam kegiatan kesenian termasuk penyut­radaraan film. Tahun 2011 menikah dengan Firman, S.Pd., M.Pd. seorang dosen di IAIN Palopo dan akhirnya memutuskan meninggalkan semua aktivitasnya untuk ikut sang suami ke Palopo untuk memulai hidup baru.  Tahun 2016 menjadi dosen tetap di IAIN Palopo dengan me­ngam­pu mata kuliah Bahasa Indonesia, Penulisan Karya Ilmiah, dan be­be­rapa ma­ta kuliah kebahasaan di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibti­daiyah (PGMI) dan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).