Muspusdirla, Koleksi Pesawatnya Luar Biasa

PARA mengunjung merasa takjub saat melihat-lihat koleksi pesawat di Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla).*
DISPENAU/PRLM
PARA mengunjung merasa takjub saat melihat-lihat koleksi pesawat di Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla).*

YOGYAKARTA, (PRLM).- Di museum yang terkenal dengan sebutan pesawat terbang ini, 42 koleksi pesawat dipamerkan. Ke-42 pesawat koleksi museum tertata dalam dua tempat, yaitu 36 pesawat dalam ruang alutsista, 6 pesawat di halaman museum. Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) merupakan museum kedirgantaraan terlengkap di Indonesia.

Demikian sepenggal penjelasan Purwantoro, pemandu Muspusdirla, Kamis (19/4) kepada rombongan siswa Sekolah Dasar Negeri 68 Jogosuran Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta, saat berkunjung di museum kebanggaan warga TNI Angkatan Udara itu.

Selain memamerkan koleksi pesawat, tutur Purwantoro, museum juga memajang aneka koleksi seperti barang-barang peninggalan para pahlawan TNI Angkatan Udara, diorama, miniatur pesawat, peluru kendali, senjata penangkis serangan udara dan patung-patung tokoh TNI Angkatan Udara.

Di hadapan para siswa Sekolah Dasar dari Kota Bengawan itu, Purwantoro juga menceritakan keberanian dan kegagahan prajurit TNI Angkatan Udara yang ditunjukkan oleh “elang-elang muda” pada masa Perang Kemerdekaan Pertama saat menyerang benteng-benteng pertahanan Belanda di tiga kota, yaitu Semarang, Salatiga dan Ambarawa.

Sementara dalam perjalanan keliling melihat-lihat koleksi, diceritakannya pula tentang pesawat WEL 1/RI X. Menurutnya, pesawat WEL atau Wiweko Experimental Lightplane merupakan pesawat produksi pertama bangsa Indonesia pada tahun 1948. Pembuatan pesawat ini dipimpin oleh Kapten Wiweko Supono.

Tak hanya bercerita tentang pesawat terbang, Purwantoro juga menjelaskan sejarah pembentukan, perkembangan dan peran TNI Angkatan Udara yang terekam dalam deretan diorama.

Usai berkeliling melihat koleksi museum, salah satu anggota Komite Sekolah yang menjadi pendamping study tour siswa, Ibu Dwi Lestari berjanji, lain waktu akan kembali lagi untuk berkunjung ke Museum Dirgantara Mandala, yang menurutnya koleksi pesawatnya luar biasa.(A-147)***

Baca Juga

Yon Koeswoyo Koes Plus Meninggal Dunia

TANGERANG, (PR).- Kabar duka bagi duania musik Indonesia berembus di awal tahun 2018 ini. Penyanyi sekaligus gitaris band legendaris Indonesia Koes Plus, Yon Koeswoyo, meninggal dunia Jumat 5 Januari 2018 pagi.