Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Kompas.com - 28/03/2024, 19:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap Indonesia menjadi bangsa yang mampu mengendalikan diri usai berpuasa Ramadhan sebulan penuh.

Terlebih, menurut dia, Indonesia baru saja menjalani Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih pemimpin bangsa dan anggota legislatif.

Hal ini dikatakan Ma'ruf Amin saat memberikan tausiyah dalam acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).

"Mudah-mudahan kita semua sebagai bangsa bisa mengendalikan diri, apalagi habis Pemilu ini. Kalau kurang bisa mengendalikan diri, ini bisa mengganggu," kata Ma'ruf, Kamis.

Baca juga: Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

"Kita harapkan mudah-mudahan pengaruh puasa, dampak puasa, hikmah puasa, banyak sekali hikmah puasa itu," ujarnya lagi.

Ma'ruf lantas menyatakan bahwa puasa seseorang tidak memiliki nilai jika manusia tetap tidak mampu menahan hawa nafsu usai berpuasa sebulan penuh.

Puasa yang dijalani, menurut Ma'ruf, hanya berdampak pada rasa lapar dan haus semata.

Dia mengatakan, menahan hawa nafsu adalah perang yang paling besar sepanjang hayat. Tak heran, Nabi Muhammad SAW sempat menyatakan "Raja'na minal jihadil asgar ila jihadil akbar" (kita pulang dari jihad kecil menuju jihad besar), ketika pulang dari Perang Badar.

Baca juga: Jelang Lebaran, Wapres Ingatkan Operator Tak Naikkan Harga Tiket Melebihi Batas Wajar

Ma'ruf mengatakan, Nabi mengungkapkan bahwa melawan hawa nafsu adalah jihad besar.

"Nafsu itu memerintahkan kejelekan, pasti membawa kejelekan, nafsu apa pun. Karena itu, puasa nantinya diharapkan jadi orang yang bertakwa, orang yang bisa mengendalikan nafsunya. Yang bisa menguasai dirinya," kata Ma'ruf.

Oleh Karena itu, dia berharap berpuasa sebulan penuh saat bulan Ramadhan membawa manusia pada upaya-upaya perbaikan. Dengan begitu, umat muslim akan lebih patuh menjalankan syariat-Nya.

Ma'ruf Amin lantas berseloroh orang Indonesia menjadi yang paling banyak masuk surga.

"Yang paling banyak mengucapkan la ilaha illallah kan orang Indonesia. Berarti di surga nanti orang indonesia melulu itu isinya, Alhamdulillah, Insya Allah. Cuma ada yang langsung ada yang tidak langsung. Sekarang tinggal milih saja," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Anggap Wajar Hasil Pemilu Digugat ke MK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
1
2
3
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com