KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan prosesi pertunangan seorang anak di Sampang, Madura, Jawa Timur, viral di media sosial.
Di video tersebut terekam seorang bocah perempuan dengan menggunakan make up bersalaman dengan sejumlah tamu undangan yang hadir.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Ada cerita di balik pertunangan tersebut.
Awalnya pasangan suami istri, Zahri (45) dan Zainab (35) bertemu dengan kerabatnya di Mekkkah yakni Moh Zahri dan Zulaiha pada delapan tahun yang lalu.
Baca juga: Viral, Video Bocah Bertunangan di Madura
Kala itu Zainab bersama dengan suaminya adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi sebagai pelayan jemaah haji.
Saat bertemu, Zainab dan Zulaiha sama-sama dalam kondisi hamil tua.
"Di Baitullah, kami bernazar bahwa anak saya akan dijodohkan dengan anak famili saya yang bertemu di Mekkah 8 tahun yang lalu," ujar Zahri saat ditemui di rumahnya, Senin (22/4/2024).
Zainab pun pulang ke Indonesia untuk melahirkan bayo perempuan. Setelah itu, ia kembali ke Arab Saudi dan sang anak diasuh oleh adik kandung Zainab, Nikmah (31).
"Sejak lahir itu, anak saya sudah dianggap menantu oleh calon besan saya karena anak saya perempuan, sedangkan anak calon besan saya laki-laki," kata Zahri.
Sejak saat itu, keluarga besannya kerap mengirimkan pakaian kepada anak perempuan Zahri terutama jelang lebaran.
"Semua pemberian dari besan diberikan kepada anak saya yang sehari-hari diasuh adik ipar saya. Sedangkan saya dan istri melanjutkan pekerjaan di Mekkah," terang Zahri.
Baca juga: Bocah Bertunangan di Sampang Madura, Kementerian PPPA Ungkap Janji Orangtua
Seiring berjalannya waktu, keluarga calon besan ingin meresmikan pertunangan anaknya.
Namun rencana pertunangan itu ditentang oleh kelugaa Zahri dengan alasan kedua anak masih bocah. Selain itu pertunangan anak dianggap tidak lumrah oleh ayah angkat anaknya.
"Awalnya ada pertentangan. Namun, karena pihak calon besan mendesak dan jika tidak disetujui, hubungan kekerabatan akan rusak, maka permintaan keluarga besan dipenuhi dan pertunangan diresmikan," ungkap Zahri.