30 Rumah Warga di Desa Papela Kabupaten Rote Ndao Terendam Air

Warga berharap pemerintah segera mengantisipasi bencana ini, karena ditakutkan air akan kembali meluap pada esok hari.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Air merendam rumah warga. 

30 Rumah Warga di Desa Papela Kabupaten Rote Ndao Terendam Air

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Rote Ndao, Rabu 31 Maret 2021 mengakibatan talud penahan ombak di Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, jebol dan puluhan rumah warga terendam air laut.

"Sekitar jam 12 tiba - tiba air laut meluap dan masuk ke dalam rumah. Air tergenang dan barang - barang kita angkat kasi naik di atas" kata Sayful Tinus, warga yang terdampak.

Menurut Sayful, ketinggian air laut yang menggenangi rumah warga mencapai setengah meter.

Baca juga: Cerita Rakyat NTT : Lakomola si Burung Penolong yang Baik dari Kabupaten Rote Ndao

"Kami hanya pasrah pak, sekitar 2 jam baru air surut," katanya.

Warga berharap pemerintah segera mengantisipasi bencana ini, karena ditakutkan air akan kembali meluap pada esok hari.

Kepala Desa Papela, H. Sugiarto Azhari, yang dikonfirmasi awak media, mengatakan saat ini sedang berada di lokasi bencana.

"Saya baru tiba di lokasi karena tadi masih ikut serah terima jabatan di kantor Camat. Yang tergenang air laut sebanyak 30 rumah" kata Sugirto.

Baca juga: Gempa Bumi Tektonik M 4.7 Terjadi di Kabupaten Rote Ndao Provinsi NTT

Dia menjelaskan bahwa, air laut meluap akibat talut penahan ombak hancur diterjang gelombang.

"Kami berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dalam hal ini BPBD kabupaten Rote Ndao untuk menanggulangi bencana ini," kata Sugiarto.

Talut itu membutuhkan anggaran besar oleh karena itu, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk segera memperbaikinya karena ini sangat memgancam keselamatan warga saya" imbuhnya.

Baca juga: Sadis ! Pria di Kabupaten Rote Ndao Bacok IRT Hingga Tewas

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Papela, Briptu Ahmad Zulkarnain, saat dikonfirmasi mengatakan, setelah memperoleh informasi terkait kejadian tersebut, pihaknya langsung menuju TKP.

"Tanggul jebol bersamaan dengan cuaca buruk juga, hujan lebat disertai angin kencang, sehingga genangan air semakin banyak" jelas Briptu Ahmad Zulkarnain.

Menurutnya, genangan air sempat menutupi akses jalan ke dusun tanjung, dan rumah - rumah yanh ada di pesisir pantai.

"Yang paling parah rumahnya ibu Kulsum Umar karena memang rumahnya agak di bawah dan fondasinya kurang tinggi" jelas Briptu Ahmad Zulkarnain.

Baca juga: Implementasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) di Kabupaten Rote Ndao

"Tapi kami sudah bersihkan dan barang - barang sudah dievakuasi ke tempat yang aman" sambungnya.

Dia, mengingatkan warga untuk tetap waspada dan tenang jika air laut kembali meluap.

"Saya sudah koordinasi dengan pemerintah desa agar kami sama - sama membangun tanggul darurat" ungkapnya.(Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved