Bencana Tanah Longsor Sebabkan Ruangan Perpustakaan SMP Negeri Satap Noebesi, TTU Roboh
Ruangan Perpustakaan SMP Negri Satap Noebisi dibangun tepat di pinggir tebing rapuh dan diduga tidak kuat
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Bencana Tanah Longsor Sebabkan Ruangan Perpustakaan SMP Negeri Satap Noebesi, TTU Roboh
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-- Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Noepesu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU, NTT menyebabkan satu unit bangunan perpustakaan di SMP Negeri Satap Noebesi roboh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, bencana alam tanah longsor yang terjadi Kamis, 1 April 2021 sekitar pukul 22.00 Wita itu, tidak merenggut korban jiwa. Namun kerugian material akibat peristiwa tersebut cukup besar.
Curah hujan yang cukup tinggi selama satu minggu terakhir di kecamatan Miomaffo barat khsusnya Desa Noepesu dan sekitarnya, menyebabkan tekstur tanah di sekitar bangunan tersebut menjadi rapuh hingga terjadi longsor.
Baca juga: Hadirkan Persediaan Air Bersih, Paskalis Kefi Bangkitkan Asa Masyarakat Desa Banain Kabupaten TTU
Baca juga: Bronjong Kali Maslete Kabupaten TTU Ambruk, Warga Bantaran Kali Resah
Bencana tanah longsor ini mengakibatkan satu unit ruangan pespustakaan SMP Negeri Satap Noebesi, Desa Noepesu, Kecamatan Miomaffo barat roboh.
Peristiwa alam ini terjadi tanpa ada saksi mata yang melihat secara langsung kejadian tersebut. Ruangan Perpustakaan SMP Negri Satap Noebisi dibangun tepat di pinggir tebing rapuh dan diduga tidak kuat menahan berat fisik bangunan.
Saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Sabtu, 03 April 2021, Kapolsek Eban, Iptu Yadokus H. Feka membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dikatakan Iptu Yakodus, menurut keterangan yang disampaikan Kepala sekolah SMP Satap Negeri Noebesi Tustina Natun bahwa, pada saat kejadian ini berlangsung, tidak ada saksi mata yang menyaksikannya.
Baca juga: Jamsostek NTT Gandeng Perisai Optimalkan Jaminan Sosial Pekerja Mandiri Desa di Kabupaten TTU
Baca juga: FKUB Imbau Warga Tetap Jaga Kamtibmas di Kabupaten TTU Pasca Pilkada, Info
Pasalnya, peristiwa ini terjadi pada malam hari saat warga sedang melaksanakan misa Kamis Putih di Gereja, pada pukul 22.00 Wita.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui Tustina, pasca menerima informasi dari Davit Oematan (Guru SMPN Satap) bahwasannya, terdengar bunyi gemuruh yang sangat keras di sekitar sekolah. Pasca mendengar laporan tersebut, Tustina meminta tolong warga yang tinggal di dekat lokasi tersebut mengecek keadaan sekolah.
Dari hasil pemantauan warga disampaikan bawah satu unit bangunan perpustakaan roboh karna tebing di pinggir sekolah mengalami longsor.
Tustina kemudian memutuskan untuk meminta bantuan kepada anggota TNI dan Polri serta masyarakat setempat untuk membantu mengevakuasi barang-barang yang ada dalam bangunan yang roboh pada, Jumat 2 April 2021.
Baca juga: Prajurit Yonarmed 6/3 Kostrad Sambangi Tokoh Gereja di Kabupaten TTU
Baca juga: Forkopimda Kabupaten TTU Tinjau Lokasi TMMD Kodim 1618, Begini Suasannya di Lapangan
Kerugian material di perkirakan mencapai Rp.100.000.000,- ( seratus jutat ) rupiah dengan rincian sebagai berikut; 1 unit ruangan perpustakaan, 2 unit komputer, 2 unit printer, buku-buku perpustakaan, kursi dan meja baca serta rak buku bacaan.
Barang inventaris sekolah tersebut rusak karena terendam oleh air hujan dan ditindih oleh bangunan yang roboh akibat longsor.
Pasca kejadian tersebut, pihak sekolah sudah memberikan laporan kepada Dinas PPO Kabupaten TTU dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah TTU. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)