Pemprov Belum Beri Keterangan Soal Dampak Siklon Tropis Seroja di NTT 

Selain itu ratusan rumah warga juga terdampak. Banyak rumah yang rusak, termasuk banyak atap rumah yang tercerabut.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Suasana Kota Kupang pasca hujan disertai angin akibat Siklon Seroja yang terjadi pada Senin 4 April 2021 subuh hingga dinihari.  

Pemprov Belum Beri Keterangan Soal Dampak Siklon Tropis Seroja di NTT 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur belum memberi keterangan resmi terkait dampak badai siklon Seroja yang melanda wilayah NTT. 

Bibit Siklon tropis 99S yang menjadi cikal bakal Siklon Seroja oleh BMKG telah disebut terbentuk di Laut sawu sejak Jumat 2 April 2021 lalu. 

Setelah menyebabkan hujan disertai angin kencang yang menimbulkan banjir bandang dan banjir rob di beberapa wilayah seperti Malaka, TTU, Adonara Flores Timur, Ile Ape Lembata hingga Sumba Timur dan Sabu Raijua sejak Sabtu malam, puncak siklon Seroja terjadi di Kota Kupang pada Senin 5 April 2021 dinihari hingga pagi. Terhitung, badai menerjang ibukota lebih dari 8 jam. 

Akibatnya, kota yang berada di ujung barat pulau Timor itu  porak poranda. 

Jalanan-jalan utama yang menghubungkan wilayah Kota dipenuhi pepohonan dan tiang listrik yang tumbang. Selain itu ratusan rumah warga juga terdampak. Banyak rumah yang rusak, termasuk banyak atap rumah yang tercerabut. 

Baca juga: Besok, Mensos Risma Datang ke Lembata Bantu Korban Banjir Ile Ape

Tak hanya itu, gedung gedung perkantoran pemerintah juga mengalami kerusakan. Sebut saja Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT yang terletak di jantung kota. Atap hingga plafon gedung berbentuk replika alat musik sasando itu terlepas dari tempatnya. 

Fasilitas perbelanjaan dan Hotel pun demikian. Banyak yang mengalami kerusakan. Selain  itu, Pom Bensin yang berada di wilayah Kelurahan Kelapa Lima Kota dan Oeba  juga mengalami kerusakan parah

Meski badai berangsur reda pada Senin siang, namun listrik di wilayah itu masih mengalami pemadaman sejak Minggu malam sebelumnya. 

Pemerintah Provinsi NTT berhasil dikonfirmasi POS-KUPANG.CON. Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT Ardu Jelamu Marius hingga Kepala BPBD NTT Thomas Bangke belum memberi respon saat dikonfirmasi hingga berita diturunkan. 

Baca juga: Lembata Berduka, Akses Jalan Putus Total, Warga Cari Korban Banjir Ile Ape di Pesisir Pantai

Sementara itu, dalam keterangan pers Minggu malam, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah menerbitkan peringatan atas potensi cuaca ekstrem itu.

Berdasarkan analisis BMKG, bibit siklon tropis 99S berada di perairan Kepulauan Rote NTT, sekitar 24 km barat daya Kupang. 

Bibit siklon tropis itu tercatat mengarah ke arah timur hingga timur laut menjauhi wilayah Indonesia. Namun demikian, pergerakan masih lamban dan masih cukup dekat dengan daratan NTT saat menjadi siklon.

Siklon itu, menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dinamakan siklon Seroja sesuai dengan urutan nama dari BMKG secara internasional.

Baca juga: Pantau Lokasi Bencana Adonara, Rombongan BNPB Bergerak ke Adonara Flores Timur Lewat Jalur Darat

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved