Mantan Pemimpin Redaksi Prisma, Daniel Dhakidae meninggal dunia setelah terkena serangan jantung. Jenazah disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Hal itu disampaikan Andreas Harsono lewat unggahan di akun twitter pribadinya, @andreasharsono. "Meninggal serangan jantung usia 76 tahun di Jakarta hari ini," dikutip CNNIndonesia, Selasa (6/4).
Mengutip situs Jurnal Prisma, Daniel lahir di Ngada, Flores, NTT pada 1945. Ia mendapat gelar sarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1975.
Daniel melanjutkan pendidikan di Cornell University pada 1987 dan mendapat gelar Master of Arts bidang ilmu politik. Kemudian ia meraih gelar Phd bidang pemerintahan di Cornell University, Amerika Serikat.
Daniel lama berkarier di majalah Prisma sejak 1976 hingga 2011. Ia duduk sebagai wakil direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan, Ekonomi dan Sosial (LP3ES) pada 1982-1984.
Daniel juga pernah menjadi Kepala Penelitian Pengembangan (Litbang) Kompas sejak 1994 sampai 2006.
Ia tercatat sebagai pendiri Yayasan Tifa. Daniel kemudian menghidupkan kembali jurnal pemikiran sosial ekonomi Prisma dan duduk sebagai Pemimpin Redaksi sejak 2009.
Daniel juga tercatat menulis beberapa buku antara lain Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru (2003). Bersama Vedi Renandi Hadiz, ia menyunting buku bertajuk Social Science and Power in Indonesia (2005).
"Jenasah Daniel Dhakidae rencananya hari ini akan disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta," kata Andreas.
Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman juga menyampaikan kabar duka Daniel. Fadjroel menyampaikan terima kasih atas karya-karya intelektual Daniel.
"Requiescat In Pace Bung Daniel Dhakidae. Persahabatan intelektual kita tak pernah berakhir. Terima kasih semua karya intelektualmu Bung. Juga canda-tawa dan kegigihanmu kala berdebat," kata Fadjroel.
(tim/fra)