BERITA JOGJA

trending

internasional

Ad Placement

Foto

opini

Selasa, 30 April 2024

Wujudkan Perayaan Mayday dan Situasi Pasca Pemilu yang Kondusif

Oleh: Maesywara Wulandari

Peringatan Hari Buruh Internasional, atau yang lebih dikenal dengan sebutan May Day, merupakan momen penting yang disambut dengan antusiasme setiap tahunnya oleh jutaan pekerja di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Bagi mereka, May Day bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai ajang untuk mengekspresikan solidaritas dan menyuarakan aspirasi untuk perbaikan kondisi buruh serta meningkatkan kesejahteraan. Namun, di tengah dinamika sosial-politik yang terus berkembang, perayaan May Day juga menjadi cerminan dari hubungan industrial yang harmonis dan kondisi sosial yang stabil.

Dalam konteks inilah, berbagai pihak di berbagai daerah di Indonesia melakukan persiapan dan kolaborasi untuk menyelenggarakan perayaan May Day yang bermakna serta menjaga situasi kondusif pasca Pemilu.

Salah satu daerah yang aktif mempersiapkan peringatan May Day adalah Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung, melalui Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman, telah mengumumkan bahwa peringatan Hari Buruh Internasional 2024 akan berlangsung tanpa adanya aksi demonstrasi yang turun ke jalan.

Dalam sebuah acara silaturahmi dengan serikat buruh pada Selasa (24/4/2024), Andri menegaskan pentingnya menjaga situasi yang kondusif serta memastikan bahwa perayaan May Day tetap berjalan lancar tanpa gangguan.

Lebih dari sekadar merayakan, Kota Bandung melalui tema peringatan "Jadikan Momentum May Day 2024 untuk Satukan Hati, Rasa dan Pikiran dalam Meraih Kesejahteraan Bersama" menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja untuk menciptakan hubungan industrial yang bermartabat dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Menyambut tema tersebut, Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan rangkaian kegiatan yang bermakna dan relevan dengan kondisi serta kebutuhan para pekerja. Acara peringatan May Day di Kota Bandung akan dihelat pada Minggu, 5 Mei 2024, di Harris Convention Center Festival Citylink, Kota Bandung.

Lebih dari 1.500 perwakilan pekerja buruh dari berbagai sektor di Kota Bandung diharapkan hadir dalam acara tersebut. Selain acara utama, akan ada pula kegiatan donor darah dan kebersihan di perusahaan masing-masing sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan lingkungan kerja.

Di sisi lain, Kabupaten Kudus juga tidak ketinggalan dalam merayakan May Day dengan semarak. Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC KSPSI) Kudus, dipimpin oleh Ketua Andreas Hua, telah mempersiapkan berbagai kegiatan untuk menyambut peringatan Hari Buruh Internasional.

Ribuan anggota buruh di Kabupaten Kudus akan turut serta dalam berbagai kegiatan yang telah disiapkan, mulai dari jalan santai hingga konser musik sebagai bentuk hiburan dan apresiasi atas kontribusi para buruh dalam pembangunan daerah.

Berbeda dengan Kota Bandung yang menekankan tema kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja, Kudus mengadopsi konsep lokal dalam peringatan May Day mereka. Andreas Hua menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya sekadar merayakan, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat solidaritas dan meningkatkan kesejahteraan para pekerja di Kudus.

Konsep ini sejalan dengan semangat May Day yang sebenarnya, yaitu sebagai perayaan atas perjuangan dan solidaritas buruh dalam memperjuangkan hak-haknya.

Selain persiapan perayaan May Day yang meriah, situasi pasca Pemilu juga menjadi perhatian utama bagi berbagai pihak. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, telah mengingatkan elemen buruh untuk merayakan Hari Buruh secara bijak dan tanpa mengganggu kepentingan masyarakat lainnya.

Beliau menyoroti pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di tengah dinamika politik pasca Pemilu agar situasi tetap kondusif dan tidak terjadi gangguan yang tidak diinginkan.

Dalam menjaga situasi kondusif pasca Pemilu, kolaborasi antara berbagai pihak menjadi kunci utama. Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Endro Satoto, menegaskan komitmen TNI dalam membantu aparat keamanan dalam menjaga stabilitas keamanan pasca Pemilu.

Kolaborasi ini juga melibatkan elemen buruh dan pengusaha sebagai bagian dari masyarakat yang turut bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan kedamaian.

Dalam merayakan May Day dan menjaga situasi kondusif pasca Pemilu, tergambarlah kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan berkesinambungan. Dari persiapan peringatan May Day yang bermakna hingga upaya menjaga stabilitas pasca Pemilu, kesadaran akan pentingnya kerja sama antara pemerintah, pengusaha, aparat keamanan, TNI, dan elemen buruh menjadi kunci utama.

Dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang terjadi, semangat untuk menciptakan perayaan May Day yang meriah dan situasi pasca Pemilu yang kondusif tidak pernah surut. Hal ini menjadi cerminan dari kesatuan dalam keragaman serta komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama dan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.

Oleh karena itu, mari kita terus bersama-sama menjaga semangat kolaborasi dan solidaritas dalam membangun hubungan industrial yang harmonis, merayakan peringatan May Day dengan bijak, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pasca Pemilu.

Hanya dengan kerja sama yang kuat dan kesadaran yang tinggi, kita dapat mewujudkan perayaan May Day yang bermakna dan situasi sosial yang stabil, menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi bangsa dan negara.

*) Kontributor Lapak Baca Indonesia

Waspada Berita Hoaks dan Provokasi Tentang Investasi di Blok Wabu Papua

Oleh: Viktor Awoitauw

Seluruh masyarakat patut untuk terus waspada pada adanya penyebaran berita palsu atau hoaks dan upaya provokasi dari beberapa pihak yang sama sekali tidak bertanggung jawab tentang investasi di Blok Wabu Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Banyak sekali beredar di media sosial, adanya pihak yang memang dengan sengaja terus menyebarluaskan berbagai macam pemberitaan palsu atau hoaks yang sangat menyesatkan. Bukan hanya mampu menggiring opini publik, namun mereka juga terkesan dengan sengaja menciptakan provokasi mengenai investasi di Blok Wabu.

Padahal nyatanya, banyak dari berita hoaks dan juga upaya provokasi itu sama sekali tidak benar adanya di lapangan. Pihak-pihak tidak bertanggung jawab itu hanya sekedar melemparkan narasi serta isu belaka untuk menciptakan sebuah kegaduhan tentang investasi di Blok Wabu Papua.

Sebagai salah satu contoh, terdapat pihak yang menyebarkan narasi sangat provokatif serta isu hoaks bahwa seolah-olah telah terjadi siasat eksploitasi sumber daya alam di Bumi Cenderawasih, yakni melalui Blok Wabu, yang mana menjadikan Papua dalam incaran indystri ekstraktif.

Nyatanya, seluruh tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasar dan hanya sekedar pengguliran isu semata. Alih-alih melakukan eksploitasi, justru Pemerintah Republik Indonesia sudah sangat optimal dalam melindungi sekalgus memanfaatkan seluruh sumber daya alam (SDA) di provinsi paling Timur Tanah Air itu.

Hal tersebut sebagaimana Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang telah resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua sehingga secara ideal adanya pemekaran wilayah itu mampu semakin mempercepat pemerataan pembangunan di sana.

Bukan hanya pemerataan pembangunan saja, namun dengan adanya DOB Papua, peningkatan pelayanan publik pun menjadi jauh lebih bagus, kemudian berdampak pula dengan peningkatan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat setempat serta semakin mengangkat harkat martabat warga pada wilayah pemekaran.

Menteri Investasi Republik Indonesia atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa masa depan bangsa ini berada di Papua karena kepemilikan sumber daya alam yang sangat luar biasa, mulai dari hutan, perikanan hingga tambang yang seluruhnya bisa dikelola dengan pendekatan industri hijau dan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Dengan adanya peresmian DOB Papua oleh Pemerintah, sehingga menjadikan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bumi Cenderawasih semakin optimal dengan berbasis kepada sumber daya alam (SDA) yang terpelihara dengan sangat baik.

Pemerintah terus berupaya untuk mengelola secara efektif dan efisien SDA Papua demi pembangunan serta pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut sendiri. Lantaran pengelolaan yang baik, maka menjadikan iklim investasi juga begitu sehat.

Sehingga tidak heran mengapa banyak para penanam modal atau investor sangat tertarik di Bumi Cenderawasih. Seluruhnya juga berkat baiknya pengelolaan sumber daya alam oleh Pemerintah, termasuk di Blok Wabu.

Tatkala para investor banyak berdatangan ke Papua, secara otomatis pula mampu mebuka semakin lebar kesempatan kerja baru bagi masyarakat sipil orang asli Papua (OAP) serta meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) setempat.

Di samping itu, nyatanya investasi di Blok Wabu Kabupaten Intan Jaya itu menjadikan pemerintah selaku Agent of Development dapat terus optimal untuk mendorong dan memberikan fasilitas kepada para pelaku usaha asal Papua asli menjadi seoang entrepreneur yang maju, kreatif dan inovatif untuk berperan aktif dalam seluruh proses pembangunan di tanahnya sendiri.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan (LHKP) Papua Barat Daya Julian Kelly Kambu menjelaskan bahwa selama ini pemerintah telah memberlakukan pembangunan secara berkelanjutan, yang mana dengan demikian menjadikan seluruh kawasan hutan Bumi Cenderawasih tetap mampu terjaga.

Berarti penjagaan akan lingkungan hidup dan sumber daya alam di seluruh wilayah Papua termasuk Blok Wabu merupakan komitmen kuat dari pemerintah sejak awal agar lingkungan di sana bisa bersih, aman dan yaman sehingga bisnis pun mampu berjalan dan masyarakat OAP bisa turut berdaya.

Tidak tanggung-tanggung, pemerintah juga mengajak kepada banyak pihak lintas elemen untuk bersama-sama bergandengan tangan dalam komitmennya membangun interaksi sosial melalui komunikasi dengan beberapa lembaga masyarakat adat sebagai mitra pembangunan.

Komunikasi pun terus berlangsung bersama dengan pemangku kepentingan lain atau stakeholder terkait demi mewujudkan pembangunan Papua yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan kehidupan tanpa pernah mengeksploitasi sumber daya alam sebagaimana beredarnya isu berita hoaks dan narasi provokasi di media sosial.

Karena itu, media sosial kini juga menjadi tempat yang sangat rawan bagi pihak tidak bertanggung jawab untuk dengan sengaja menyebarkan berita hoaks dan juga provokasi hanya demi kepentingan mereka dan kelompoknya saja.

Sudah semestinya segenap elemen bangsa untuk meningkatkan kewaspadaan diri dalam bermedia sosial dan mencerna apapun di dunia digital. Jangan sampai mudah termakan oleh adanya berita hoaks dan juga upaya provokasi tentang investasi di Blok Wabu, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

*) Mahasiswa Papua tinggal di Bandung

UU Cipta Kerja Mendukung Kepentingan Buruh untuk Perluasan Lapangan Kerja

Oleh : Nana Gunawan
 
Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dinilai telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan perekonomian di Indonesia. Hal ini dikarenakan salah satu tujuan diterbitkannya UU Cipta Kerja yaitu untuk memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Selain itu, melalui UU Cipta Kerja juga merupakan bentuk upaya Pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat memperoleh pekerjaan yang layak.

Sekretaris Satgas UU Cipta Kerja, Arif Budimanta mengatakan bahwa dibentuknya UU Cipta Kerja yaitu untuk memberikan kemudahan dan perlindungan bagi para buruh, memperluas lapangan pekerjaan, serta memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Lahirnya UU Cipta Kerja ini bermaksud membuka kesempatan bagi para entrepreneur agar kebutuhan akan ketenagakerjaan bisa terserap dari Angkatan kerja yang terus meningkat setiap waktu.

UU Cipta Kerja membantu mengkanalisasi bonus demografi dengan penciptaan lapangan pekerjaan, sehingga memudahkan setiap orang untuk melakukan aktivitas usaha, bukan hanya usaha besar tetapi juga usaha kecil, baik dari segi kemudahan dalam perizinan usaha, akses permodalan, maupun aspek ketenagakerjaan, sehingga kebutuhan akan ketenagakerjaan bisa terserap.

UU Cipta Kerja ini juga merupakan sebuah terobosan baru untuk membentuk satu proses integrasi sistem bisnis yang awalnya bersifat multiple entry sekarang menjadi single entry yang berbasis digital. Sedangkan, untuk proses perizinan berusahanya pun sudah di satu pintu saja, yaitu Online Single Submission (OSS) yang berbasis risiko.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyebut UU Cipta Kerja bukanlah sekadar undang-undang saja, tetapi juga membangun satu kultur baru dalam bekerja yang lebih affirmative, inklusif, akuntabel, dan responsible. Indonesia memiliki potensi ekonomi yang atraktif terlebih didukung oleh keanekaragaman warisan budaya sehingga dirasa perlu adanya UU Cipta Kerja untuk dimanfaatkan sebagai peluang bagi bisnis atau usaha baru.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Pojka Monitoring dan Evaluasi (Monev) Satgas Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK), Edy Priyono menegaskan bahwa tujuan dari kehadiran UU Cipta Kerja yaitu untuk memperluas lapangan pekerjaan. Menurutnya, Angkatan kerja di Indonesia selalu bertambah di setiap tahunnya sekitar 2,4 juta orang. Secara normatif seharusnya ada tambahan pekerjaan yang layak bagi para buruh maupun masyarakat luas. Karena kalau tidak ada tambahan pekerjaan, akan banyak orang yang menganggur atau terpaksa bekerja di tempat yang tidak layak.

Edy Priyono menambahkan bahwa ruang lingkup UU Cipta Kerja cukup luas. Tidak hanya mengatur buruh yang sudah bekerja saja, melainkan masyarakat yang belum bekerja maupun yang sudah tidak lagi bekerja. Masyarakat yang belum bekerja akan didorong pertumbuhan usaha-usaha agar bisa tumbuh dengan baik sehingga bisa menyerap tenaga kerja baru. Hal ini dikarenakan penting bagi Pemerintah untuk bisa menjaga keseimbangan kesejahteraan. Di satu sisi, yang sudah bekerja berpotensi Sejahtera dan bagi yang sudah tidak bekerja karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau masuk waktu pensiun akan diberikan jaminan kesejahteraan.

Sementara dilihat dari kacamata akademisi, Pakar Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Gunawan Sumodiningrat mengatakan bahwa misi besar Undang-Undang Cipta Kerja adalah menghapus kemiskinan di Indonesia dengan tujuan utama dalam hidup yakni mencapai kebahagiaan. Menurutnya, manusia dapat meraih kebahagiaan apabila hidup dengan nyaman dan tidak lapar.

Menurutnya, filosofi tujuah hidup itu sederhana yaitu tidak ingin kelaparan, maka dari itu dibutuhkan lapangan pekerjaan yang dapat menampung tenaga kerja baru. Namun, sebuah usaha yang menghasilkan lapangan kerja tidak dapat bergerak sendiri. Dibutuhkan kerja sama dengan banyak pihak. Oleh karena itu, kemitraan menjadi kunci utama mencapai target UU Cipta Kerja. Kehadiran UU Cipta Kerja ini bertujuan untuk menyederhanakan birokrasi sehingga mempermudah perizinan berusaha yang nantinya akan menghasilkan banyak pengusaha yang membuka lapangan pekerjaan.

Selain itu, UU Cipta Kerja juga memberikan ruang untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dengan memberikan jaminan pekerja untuk mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan di bidang pekerjaannya masing-masing. Peningkatan kualitas SDM ini dapat berdampak pada perekonomian Indonesia sehingga dapat terus berkembang pada masa yang akan datang.

Keselarasan antara kepentingan pekerja dengan kepentingan pengusaha pun perlu untuk terus dijaga karena sesuatu yang sudah baik di dalam Perusahaan harus diperjuangkan dan dijaga Bersama. Pihaknya juga menekankan bahwa UU Cipta Kerja tidak akan mendegradasi hak-hak buruh atau para pekerja.

Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam menyejahterakan buruh dan membuka lapangan pekerjaan baru melalui UU Cipta Kerja sudah sangat jelas dapat memberikan banyak dampak positif bagi Indonesia. Implementasi UU Cipta Kerja diharapkan dapat memberikan ruang dan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah dan layak. Diharapkan pula bagi UU Cipta Kerja agar dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

)* Penulis adalah Pengamat Ekonomi Nusa Bangsa Institute.

Mahasiswa Dukung Pembangunan AMN Manado oleh BIN sebagai Sarana Mempersatukan Pemuda

Oleh: Januar Dominicus )*

Kalangan mahasiswa mendukung penuh adanya pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado oleh Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) sebagai sarana untuk mempersatukan para pemuda selaku penerus generasi bangsa.

Menyadari betapa pentingnya persatuan dan kesatuan antar masyarakat di negara yang memiliki beragam sekali perbedaan seperti Indonesia ini, BIN kemudian berupaya untuk mewujudkannya dengan menginisiasi pembangunan AMN Manado.

Sebelumnya, pembangunan AMN telah sukses terlaksana di Kota Pahlawan Surabaya yang juga berhasil mewujudkan persatuan antar pemuda. Maka dari itu, dalam realisasi di Manado kali ini, para mahasiswa mendukung penuh langkah BIN tersebut.

Persatuan dan kesatuan merupakan hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Karena, adanya kedua hal tersebut akan mampu menyatukan seluruh elemen meski mereka berasal dari berbagai macam kalangan atau latar belakang yang saling berbeda satu sama lain.

Terlebih, memang masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini terdiri dari berbagai macam suku, adat, budaya hingga bahasa. Sehingga tentunya ketika warga yang mendiami bangsa ini mampu saling bersatu, mereka juga bisa turut berperan aktif dalam mendukung penuh pembangunan negeri untuk lebih maju lagi ke depannya.

Arti penting adanya persatuan dan kesatuan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah supaya bangsa ini bisa terhindar dari kemungkinan atau potensi terjadinya konflik serta antar masyarakatnya bisa saling hidup rukun berdampingan satu sama lain.

Sejalan dengan upaya untuk mendukung penuh keberhasilan pembangunan dan kemajuan bangsa ke depannya, peranan pemuda juga menjadi sangat penting lantaran mereka merupakan tonggak akan terwujudnya hal tersebut.

Pasalnya, generasi muda adalah komponen yang sangat perlu untuk terlibat karena mereka memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif serta juga memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Sehingga dukungan mereka pada upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa sangat perlu.

Para pemuda memiliki pola pikir yang serba cepat, lintas batas, terlebih canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mudah mereka akses melalui banyak platform digital termasuk media sosial sehingga mereka merupakan generasi lintas negara, lintas budaya dan agama.

Dengan terbiasanya para pemuda dalam berinteraksi antar sesama tanpa memperhatikan perbedaan latar belakang tersebut, maka diharapkan adanya peranan mereka untuk bersaing dalam bentuk apapun dalam hal yang positif, utamanya dalam rangka semakin mewujudkan dan mendukung penuh persatuan serta kesatuan NKRI.

Akan tetapi, seluruh potensi sangat luar biasa yang para pemuda itu tidak akan bisa optimal bermanfaat apabila tidak didukung dengan sarana yang memadai. Maka dari itu, Badan Intelijen Negara Republik Indnesia (BIN RI) kemudian menghadirkan AMN Manado sebagai sarana mempersatukan generasi muda.

Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (Ketum PP GMKI) Jefri Gultom menyampaikan bahwa para pemuda sangat mendukung penuh pembangunan AMN sebagai sarana mempersatukan generasi muda dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan dan agama yang berasal dari beragam daerah di Indonesia dan juga dari berbeda perguruan tinggi.

Menjadi sangat penting memang agar para pemuda itu mampu menjalin hubungan yang erat serta saling berkolaborasi dalam memajukan bangsa melalui AMN Manado. Lantaran di dalamnya bukan hanya menjadi sekedar asrama hunian saja, namun juga sekaligus wadah pembinaan.

AMN Manado jelas akan menjadi sebuah wadah yang luar biasa untuk seluruh mahasiswa agar mereka mampu meningkatkan segi akademik ataupun non-akademiknya tanpa memandang perbedaan latar belakang apapun.

Memang secara khusus, lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan itu mendapatkan tugas dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai katalisator untuk merealisasikan pembangunan AMN di sejumlah kota di Tanah Air, termasuk Manado.

Upaya dan kerja keras BIN dalam merangkul sejumlah kementerian, lembaga hingga instansi terkait lainnya membawakan hasil yang sangat berharga, karena terbukti sukses membangun Asrama Mahasiswa Nusantara sebagai wadah mewujudkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagaimana rumusan para pendiri bangsa terdahulu.

Selain di Surabaya dan Manado, rencananya AMN akan juga dibangun di Makassar, Bantul, Jakarta Selatan dan Malang. Gedung ini memiliki peran penting karena di dalamnya sekaligus menjadi tempat pembinaan bagi para calon pemimpin bangsa dengan karakter kebangsaan yang kuat.

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado itu juga menjadi miniatur bagi sarana penggodokan para calon pemimpin bangsa kelak yang berwawasan Nusantara serta memiliki karakter Bhinneka Tunggal Ika.

Tidak mengherankan mengapa para pemuda dari kalangan mahasiswa sendiri mendukung penuh adanya pembangunan AMN Manado oleh Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) sebagai sarana mempersatukan penerus generasi bangsa mendatang.

)* Penulis adalah Kontributor Digital literasi

Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP

Oleh: Matrthinus Nare*

United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) masih terus berupaya untuk memobilisasi massa dalam jumlah yang banyak dengan beberapa aksi mereka. Maka dari itu, masyarakat harus terus mewaspadainya dan tidak ikut terjerumus di dalamnya.

Kewaspadaan segenap elemen bangsa, terlebih mereka yang merupakan masyarakat orang asli Papua (OAP) tentu menjadi hal yang sangat penting untuk bisa menciptakan benteng diri agar tidak tergelincir dalam ajakan ULMWP dalam mobilisasi massa dari aksi kelompok mereka.

Pasalnya, upaya mobilisasi massa dalam aksi kelompok ULMWP itu seluruhnya berisikan ajakan untuk mewujudkan Papua merdeka dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagaimana Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang mana seluruhnya merupakan omong kosong karena Bumi Cenderawasih terbukti nyata telah maju dan sejahtera bersama dalam kerangka NKRI.

Terdapat beberapa unsur pihak dan gerombolan kecil yang terus saja mengusik ketentraman dan kedamaian bangsa. Mereka akan terus melakukan berbagai macam langkah termasuk mengadakan aksi dan memobilisasi massa, seperti halnya yang gerombolan pemberontak asal Papua itu lakukan.

Tentunya jika mobilisasi massa tersebut tetap mereka jalankan, maka jelas akan ada sebuah konsekuensi hukum yang tegas dan nyata, mulai dari pihak aparat keamanan Republik Indonesia (RI) akan melakukan pembubaran aksi hingga menerapkan sejumlah sanksi.

Jangan sampai akal-akalan dari ULMWP itu berhasil mereka tumpahkan ke jalanan sebagai fasilitas umum yang akan banyak lalu lalang masyarakat di dalamnya. Terlebih mereka juga hanya akan memberikan kesan yang provokatif serta sangat berpotensi untuk melakukan banyak pelanggaran hukum lainnya di sana, entah itu lahirnya kerusuhan atau pengrusakan pada fasilitas publik lain.

Keamanan dan kedamaian negeri ini harus terus terjaga, yang mana segenap elemen bangsa memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang sama untuk terus menjaganya. Sehingga sebenarnya masyarakat tidak perlu mengikuti adanya ajakan atau imbauan mobilisasi massa oleh ULMWP tersebut karena di sana jelas hanya akan berakhir pada kerusuhan saja dan tidak sesuai dengan nilai-nilai dasar negara.

Kepentingan publik jelas akan sangat terancam jika mobilisasi massa oleh gerombolan pemberontak asal Papua Barat itu terjadi, selain itu kemungkinan lain yang mungkin terjadi yakni adanya gangguan akan hak asasi orang lain.

Belakangan ini tersebar di media sosial bahwa terdapat sebuah himbauan umum aksi nasional ULMWP yang mengajak adanya mobilisasi umum di seluruh wilayah Papua Barat untuk menjalankan aksi secara serentak pada tanggal 1 Mei 2024 mendatang.

Seolah-olah gerombolan pemberintak NKRI itu menamakan diri mereka sebagai wadah koordinatif untuk gerakan rakyat di Papua Barat dan mereka terus menuding bahwa Republik Indonesia terus melangsungkan kolonialisme pada Bumi Cenderawasih.

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Mayjen TNI) Izak Pangemanan menegaskan bahwa baik antara ULMWP dan juga OPM biasanya dengan sengaja menjual narasi mengenai Papua merdeka kepada masyarakat.

Jelas bahwa narasi Papua merdeka yang terus mereka gaungkan tersebut hanya merupakan upaya provokasi kepada warga sipil demi kepentingan mereka secara pribadi dan golongannya saja, sama sekali tidak mewakili nama Bumi Cenderawasih.

Terbukti, bahwa tatkala masyarakat sipil orang asli Papua (OAP) berada dalam kemiskinan yang ekstrem, di mana peranan ULMWP? Justru yang sangat berjibaku dalam menangani hal tersebut secara nyata adalah Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui beragam kebijakannya.

Sehingga jangan sampai masyarakat mudah terprovokasi oleh adanya ajakan mobilisasi massa itu, lantaran seluruh narasi yang mereka gaungkan soal kolonialisme dan juga Papua merdeka merupakan omong kosong belaka dan mereka hanya dengan sengaja menjual narasi demikian demi kepentingan secara pribadi saja.

Dengan sangat tegas, Mayjen TNI Izak Pangemanan juga mengatakan bahwa Bumi Cenderawasih merupakan bagian integral tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang mana status itu sudah jelas dan sah di mata dunia dan mendapatkan pengakuan pula oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Lantaran status Papua sendiri sudah sangat jelas, bahwa provinsi paling Timur di Indonesia itu merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari NKRI, maka sudah tidak relevan lagi narasi buatan ULMWP dan OPM yang hanya berupaya untuk merusak persatuan serta kesatuan bangsa ini saja.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Mathius D Fakhiri mengungkapkan bahwa seringkali gerombolan perusuh itu memang berupaya untuk menimbulkan kericuhan di Bumi Cenderawasih hingga berupaya melakukan perusakan pada beberapa fasilitas publik.

Justru dengan demikian, apabila eksistensi ULMWP dan OPM terus ada, maka upaya percepatan pembangunan oleh Pemerintah pada Papua jelas akan terus mengalami gangguan dan masyarakat di Bumi Cenderawasih akan semakin lama merasakan kesejahteraan.

Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bersama untuk memunculkan kesadaran dan semakin mewaspadai adanya upaya mobilisasi massa dari aksi kelompok ULMWP yang hanya bertujuan untuk merusak kerukunan antar warga negara.

*) Mahasiswa Papua tinggal di Manado

Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif

Oleh : Rizky Pratama

Mayday 2024 adalah momen penting bagi bangsa Indonesia. Setelah perhelatan Pemilihan Umum yang sering kali memicu polarisasi dan ketegangan, kini adalah saatnya untuk meneguhkan komitmen kita dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

Pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang menetapkan pemenang pilpres, kini adalah saatnya bagi kita semua untuk merangkul perbedaan, menatap masa depan dengan optimisme, dan memastikan bahwa Mayday berlangsung kondusif sebagai cerminan dari semangat kebersamaan yang kita miliki sebagai bangsa. Dalam sebuah halal bihalal yang diselenggarakan oleh ormas DKI Jakarta, panggilan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di masa sebelum dan setelah pemilu menjadi semakin kuat. Di hadapan ratusan anggota ormas dan tokoh masyarakat, pesan kebersamaan tersebut terpatri kuat.

Dukungan terhadap hasil keputusan Mahkamah Konstitusi sebagai penutup sengketa dipandang sebagai langkah awal dalam merajut kembali persatuan. Terlepas dari pilihan politik masing-masing, panggilan untuk bersatu demi Indonesia yang lebih maju menjadi sorotan utama. Perwakilan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk perwira kepolisian, memberikan dukungan penuh terhadap Gerakan Jaga Jakarta Jaga Indonesia. Melalui kesempatan tersebut, mereka menegaskan pentingnya menjaga Jakarta tidak hanya menjadi tugas aparat kepolisian, namun juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, KHR Chaidar Muhaimin Afandi, menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan pasca pemilu. Dengan tema "Merajut Kebhinekaan Mempersatukan Perbedaan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Harga Mati", ia mengingatkan akan keharusan untuk tidak terjebak dalam perbedaan pilihan politik yang bisa memecah belah bangsa.

Kiai yang akrab disapa Gus Endar itu menekankan bahwa persatuan adalah kunci untuk menjaga keutuhan bangsa, sehingga setiap individu harus berhati-hati dalam tutur kata dan tindakan. Ia menekankan bahwa persatuan adalah kunci untuk menjaga keutuhan bangsa, sehingga setiap individu harus berhati-hati dalam tutur kata dan tindakan.

Seruan untuk rekonsiliasi pasca pemilu juga datang dari Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), yang diwakili oleh Wakil Ketua Umumnya, Sandi Rahmat Mandela. Dengan penuh rasa syukur, Sandi Rahmat Mandela menyambut resmi terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden.  Ia menekankan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan rekonsiliasi dan merangkul seluruh elemen masyarakat. Sandi juga menyerukan agar generasi muda terlibat aktif dalam proses pembangunan dan mencapai tujuan Indonesia Emas 2045.

Dalam rangka mendukung wacana menjaga persatuan pasca pemilu, perlu dipahami bahwa persatuan bukanlah hal yang statis, melainkan sebuah proses yang berkelanjutan. Persatuan bukan hanya soal pemahaman bersama, tetapi juga kesediaan untuk menerima perbedaan dan berusaha membangun kesamaan. Dalam konteks ini, melupakan perselisihan dan merajut kembali persaudaraan menjadi langkah krusial. Merajut persatuan juga mengandalkan pada kemampuan untuk memaafkan kesalahan dan ketidaksempurnaan, serta kesediaan untuk belajar dari masa lalu demi membangun masa depan yang lebih baik.

Kedalaman makna dari persatuan juga tercermin dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban. Gerakan Jaga Jakarta Jaga Indonesia tidak hanya mengajak untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan negara, tetapi juga untuk menjaga rasa aman dan tenteram di tengah masyarakat. Hal ini mencakup tanggung jawab bersama untuk mencegah konflik dan mengatasi perbedaan dengan cara damai dan konstruktif. Keamanan bukanlah hanya tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat.

Pesan untuk menjaga persatuan pasca pemilu tidak hanya relevan untuk Jakarta, tetapi juga untuk seluruh negeri. Indonesia yang beragam suku, agama, budaya, dan latar belakang politik memerlukan kekuatan persatuan yang kuat untuk mengatasi tantangan-tantangan di masa depan. Merajut kembali persatuan bukanlah tugas yang mudah, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk kestabilan dan kemajuan bangsa.

Dalam menghadapi tantangan-tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis kesehatan, dan ketidaksetaraan ekonomi, persatuan menjadi kunci untuk mencapai solusi yang berkelanjutan. Hanya dengan bersatu, Indonesia dapat menjadi kekuatan yang lebih besar dalam mempengaruhi arah dunia menuju masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi seluruh warga negara Indonesia untuk bersatu dalam semangat persatuan dan kesatuan, melampaui perbedaan dan perselisihan politik.

Di tengah riuh rendahnya perhelatan politik pasca-pemilu, kita diingatkan akan pentingnya menjaga persatuan. Mayday 2024 harus menjadi titik balik, bukan hanya sebagai hari libur semata, tetapi juga sebagai tonggak kebersamaan yang kuat. Melalui kesadaran akan pentingnya persatuan, kita bisa melangkah maju sebagai bangsa yang lebih kokoh dan bersatu.

Mari jadikan Mayday sebagai momentum untuk menguatkan ikatan persaudaraan, merajut kebersamaan, dan mengukir masa depan yang lebih baik untuk Indonesia. Dengan menjaga persatuan pasca pemilu, Mayday 2024 akan berlangsung kondusif, menggambarkan kebesaran hati dan semangat kebersamaan yang senantiasa mengalir dalam setiap langkah kita sebagai bangsa.

*) Relawan Yayasan Satu Kawan Sejuta Sahabat

Gegap Gempita Euforia Timnas U-23, BIN Selenggarakan Nonton Bareng Laga Indonesia vs Uzbekistan


Jakarta - Timnas Indonesia U-23 terus melaju di Piala Asia U-23 2024 dan menghadapi Uzbekistan dalam partai semifinal Piala Asia U-23 2024. Laga semifinal melawan Uzbekistan menunjukkan capaian hasil Timnas U-23 yang menggembirakan. Fenomena tersebut menimbulkan gelombang dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk Timnas U-23. BIN juga turut menyemarakkan laga semifinal Indonesia vs Uzbekistan dengan menyelenggarakan nonton bareng di Mako Badan Intelijen Negara (BIN), Jakarta Senin (29/4) malam. 


Ditemui di Mako BIN, Staf Khusus Kepala  BIN, Mayjen TNI Mujahiddin, menyampaikan acara nonton bareng laga Indonesia vs Uzbekistan diselenggarakan sesuai dengan petunjuk pimpinan. Acara nonton bareng yang dihadiri Pejabat Utama BIN juga merupakan bentuk dukungan kepada Timnas U-23 sekaligus fasilitas bagi masyarakat yang berada di sekitar untuk bisa menyaksikan laga semifinal melawan Uzbekistan.


“Nonton bareng ini merupakan bentuk dukungan moril dan doa untuk Timnas U-23 agar terus melaju hingga ke babak final Piala Asia U-23 di Qatar. Pada malam ini, BIN bersama seluruh bangsa Indonesia bersatu mendukung perjuangan Timnas U-23 untuk memenangkan laga melawan Uzbekistan dan dapat berlaga di partai final  Piala Asia U-23. ” ucap Mujahiddin. 


Mujahiddin juga menambahkan nobar laga sepakbola di partai semifinal Piala Asia U-23 2024 menunjukkan bahwa BIN mendukung penuh kemajuan dunia olahraga di Tanah Air. Bapak Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol. Budi Gunawan sangat memberikan apresiasi dan berkomitmen untuk berpartisipasi memajukan olahraga kecabangan di Indonesia.  


Sebagai catatan, timnas Indonesia telah melangkah cukup jauh dan melampaui target lolos perempat final yang ditetapkan PSSI karena berhasil melaju hingga partai semifinal Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Pada babak penyisihan tim Garuda Muda sempat satu kali kalah ketika menghadapi tuan rumah Qatar dengan skor 0-2. Namun dalam pertandingan selanjutnya menghadapi Australia anak asuhan Shin Tae-yong berhasil menang 1-0. Selanjutnya pada pertandingan penutup group, Arhan Pratama dan kawan-kawan berhasil mengkandaskan timnas Yordania dengan skor telak 4-1.


Dengan kemenangan dalam dua pertandingan Garuda Muda berhak masuk babak 8 besar untuk menghadapi tim kuat Korea Selatan. Timnas Indonesia sempat unggul di babak pertama dengan skor 2-1 namun di babak kedua Korea Selatan mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Dalam adu penalty, Timnas Indonesia berhasil unggul dengan skor 11-10, dengan kemenangan tersebut Timnas Indonesia berhak melanjutkan ke babak semifinal.


==

Ad Placement

opini

internasional

trending